Anak Yatim Penderita HIV di Solo Ditolak Masyarakat Setempat
"Anak-anak akan bermain bersama, jadi ketika mereka bermain, mereka akan bermain bersama."
Ketua RT setempat Awud Basbul mengatakan masalah anak-anak pengidap HIV itu 'adalah masalah pemerintah, bukan masalah bagi warga setempat."
"Pemerintah harusnya bertanggung jawab menyediakan fasilitas untuk mereka."
Sembilan anak yang diasuh oleh Lentera tersebut sudah mendapatkan perawatan kesehatan, mereka diberi obat anti retroviral, yang bisa mencegah virus tersebut berkembang menjadi AIDS.
Prasetyo dari Lentera mengatakan masalah yang mendesak sekarang adalah menemukan rumah permanen bagi anak-anak ini.
"Mereka adalah anak-anak yang tidak berdosa. Mereka lahir dan kemudian terkena infeksi, jadi apa yang harus mereka lakukan." kata Prasetyo.
"Dan pemerintah belum menyentuh masalah ini. Tidak ada program khusus yang ditujukan menangani anak-anak yang positif mengidap HIV."
Sekelompok anak-anak yatim piatu yang menderita HIV di Solo (Jawa Tengah) sekarang terombang ambing karena kepindahan mereka ke sebuah panti asuhan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Tanggapan Mahasiswa Asing Soal Rencana Australia Membatasi Jumlah Mereka
- Bakamla RI Menjemput 18 Nelayan Indonesia di Australia, Lihat
- Polda NTT Periksa 6 WNA Asal Tiongkok
- Ketika Yahudi Australia Berubah Pikiran soal Israel, Simak Ceritanya
- Sarung Tangan Buatan Perusahaan Asal Yogyakarta Ini Sukses Merambah Pasar Australia
- Ini Motif Bule Australia Menganiaya Sopir Taksi di Bali