Analis dari LSI Denny JA Anggap Gemoy Jadi Jurus Jitu Komunikasi Profetik ala Prabowo

Analis dari LSI Denny JA Anggap Gemoy Jadi Jurus Jitu Komunikasi Profetik ala Prabowo
Gaya Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat menghadiri acara purnawirawan Kopassus seluruh Indonesia di Jakarta. Foto: arsip JPNN.com/Ricardo

Lebih lanjut Toto menganggap ‘joget gemoy’ juga memunculkan pesan bahwa Prabowo tidak memdulikan berbagai serangan negatif, baik hinaan, cacian, maupun fitnah.

"Ini, kan, jelas pesan moral para nabi kepada umatnya agar kita selalu sabar, kuat, dan tahan menghadapi berbagai bentuk serangan seperti tadi, termasuk dalam konteks pertarungan politik," ulasan Toto.

Selain itu, Toto menyebut penggunaan ‘joget gemoy’ juga menunjukkan kecerdasan Prabowo dalam menanggapi serangan. Buktinya, tagar ‘gemoy’ berkali-kali menjadi trending di media sosial sehingga melambungkan popularitas Prabowo.

Istilah ‘gemoy’ yang banyak dipakai kalangan anam muda pun membuat Prabowo memiliki tempat di pemilih milenial maupun generasi (gen) Z.

“Efek positifnya sangat potensial punya tempat di segmen anak muda, khususnya anak muda berkategori gen Z yang jumlahnya makin besar,” kata Toto.

Peneliti senior di LSI Denny JA itu juga merujuk pada hasil survei lembaganya. Menurut Toto, saat ini publik memiliki pandangan yang berbeda tentang Prabowo dibandingkan pada Pilpres 2019.

Saat ini Prabowo dianggap sebagai sosok yang lebih suka bercanda, humanis, tidak emosional, dan tidak gampang terpancing.

"Seperti yang terpotret di survei LSI Denny JA, secara karakter personal, Prabowo hari ini dipersepsi sebagai figur strong leader," kata Toto.(jpnn.com)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Akhir-akhir ini kata ‘gemoy’ seolah-olah sudah melekat dengan sosok Prabowo Subianto yang juga capres Pilpres 2024, bahkan sering menjadi trending di medsos.

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News