Analisis Pakar soal Potensi Ganjar & Anies Jadikan Prabowo-Gibran Musuh Bersama

Analisis Pakar soal Potensi Ganjar & Anies Jadikan Prabowo-Gibran Musuh Bersama
Bakal pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka saat menyampaikan pidato politik dalam deklarasi di Indonesia Arena, Jakarta, Rabu (25/10/2023). Foto: ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww

jpnn.com, JAKARTA - Pakar komunikasi politik Universitas Pelita Harapan (UPH) Emrus Sihombing menilai bacapres Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo sedang saling menjajaki.

Ia menyebut tak tertutup kemungkinan Anies atau Ganjar saling dukung jika salah satu dari mereka kandas di putaran pertama Pilpres 2024.

"Jadi, itu masuk akal itu menjadi bagian dari strategi. Kemudian, nanti mereka ini, Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan Anies-Muhaimin (bergabung) menjadi satu poros," kata Emrus kepada wartawan, Rabu (1/11).

Belakangan, Ganjar terlihat kian akrab dengan Anies. Setidaknya, keakraban itu terlihat di media sosial. Via Twitter terverikasi @aniesbaswedan, Anies mengucapkan selamat ulang tahun dan minta ditraktir.

Ucapan tersebut pun direspons Ganjar dengan gurauan. Ia mengaku tidak dapat mentraktir Anies karena sedang tanggal tua.

Keduanya juga berbalas komentar di media massa. Dalam sebuah acara di Depok, Jawa Barat, Sabtu (28/10), Anies berbicara terkait isu dinasti politik yang sedang ramai diperbincangkan publik.

Tanpa spesifik menyebut nama Jokowi, Anies mengingatkan bahwa rakyat tak akan membiarkan nepotisme tumbuh di Indonesia.

"Bapak-ibu, kita ingin tidak nepotisme hidup di negeri ini lagi? Negara ini adalah milik seluruh rakyat Indonesia, bukan milik satu dua keluarga, betul tidak?" ujar Anies.

Belakangan, Ganjar terlihat kian akrab dengan Anies. Setidaknya, keakraban itu terlihat di media sosial. Akankah Prabowo-Gibran jadi musuh bersama?

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News