Analisis Pengamat Intelijen soal Penyerangan Terhadap Ulama

Analisis Pengamat Intelijen soal Penyerangan Terhadap Ulama
Ulama se-Priangan Timur silaturahmi dengan aparat kepolisian dan TNI menyikapi maraknya aksi teror orang gila, di Ponpes An-Nur Jarnauziyah, Kota Tasikmalaya (14/2/2018). Ilustrasi Foto: Rangga Jatnika /Radar Tasikmalaya

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat intelijen dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi menyampaikan bahwa serangan terhadap ulama yang berulang kali terjadi di berbagai daerah dan lokasi berbeda tidak bisa disebut sekedar insiden.

”Jika terjadi satu kali saya bisa percaya itu insiden,” imbuhnya.

Namun, karena serangan terus berulang, dia memandang bahwa serangan tersebut sudah diatur. ”Menurut saya by design,” tambah dia.

Pria yang akrab dipanggil Khairul itu menyebut, pengaturan serangan tersebut dilakukan oleh jaringan fasis. ”Mereka menyebar di kelompok-kelompok politik yang bahkan berhadap-hadapan,” terang dia.

Jika aksi penyerangan terhadap ulama terjadi lebih dari satu kali, maka sulit dipercaya bahwa itu hanya sebuah insiden.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News