Analisis Psikolog soal Sejoli Mutilan Bermodus Begituan: Bisa Jadi Mirip Joker

Analisis Psikolog soal Sejoli Mutilan Bermodus Begituan: Bisa Jadi Mirip Joker
Psikolog Oriza Sativa. Foto: Instagram/raorizasativa

Merujuk pemberitaan media, kata Oriza, memang perbuatan LAS dan DAF didasari motif ekonomi. Namun, katanya, psikopat memiliki kecerdasan yang baik.

"Orang psikopat itu ada di sekitar kita. Intinya psikopat itu orang yang menghalalkan segala cara untuk mencapai keinginannya," pungkas psikolog klinis di Primaya Hospital, Bekasi itu.

Sebelumnya jajaran Polda Metro Jaya menangkap DAF dan LAS pada Rabu lalu (16/9). Kasus itu terungkap setelah polisi menyelidiki laporan tentang hilangnya RHW.

DAF dan LAS menghabisi RHW di Apartemen Pasar Baru Mansion, Jakarta Pusat pada 9 September lalu. LAS berperan membujuk RHW mau berhubungan ala suami istri.

Ketika LAS dan RHW sedang bercumbu, DAF beraksi. Kekasih LAS itu menghantamkan batu bata ke kepala RHW.

Selanjutnya DAF dan LAS menusuk RHW. Ketika RHW sudah tak bernyawa lagi, kedua pelaku memutilasinya menjadi 11 bagian.

DAF dan LAS lantas memasukkan potongan tubuh korban ke dalam tas keresek dan koper. Selanjutnya, mayat korban disimpan di lantai 16 di salah satu tower di Apartemen Kalibata City.

Saat ini polisi telah menjerat pelaku dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana. Polisi juga menerapkan jerat lain, yakni Pasal 338 juncto Pasal 365 KUHP karena motivasi DAF dan LAS menghabisi RHW ialah menguasai barang-barang berharga milik korban.(mcr3/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?

Psikolog Oriza Sativa menyodorkan analisisnya tentang sejoli Laeli alias LAS dan Djumadil atau DAF yang kini menjadi tersangka pembunuhan disertasi mutilasi terhadap RHW.


Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News