Analisis Reza Indragiri: AKBP Beni Mutahir Nekat, Singgung Rekaman CCTV
Reza menerangkan cekcok yang berlanjut dengan perilaku ekstrem berupa membunuh lawan tanpa disertai atau didahului perkelahian tangan kosong, tetapi langsung masuk untuk mengambil senjata, lalu menembak ke bagian tubuh yang hampir bisa dipastikan berefek mematikan, terkesan dipicu oleh sesuatu yang amat personal.
"Seperti ada ketersinggungan, amarah hebat, sakit hati yang pribadi sekali yang sekonyong-konyong muncul," ujar konsultan di Lentera Anak Indonesia itu.
Namun, katanya, menolak untuk kembali ke rutan tampaknya bukan situasi yang sedemikian pribadi sehingga bisa memantik sakit hati mendalam.
"Alhasil, cekcok itu boleh jadi menyangkut masalah lain," kata Reza Indragiri.
3. Keberanian AKBP Beni Mutahir
Reza Indragiri Amriel juga menganalisis keberanian AKBP Beni Mutahir yang tewas ditembak tahanan narkoba Polda Gorontalo itu.
Dalam analisisnya, Reza tergelitik mempertanyakan apa peran RY dalam kasus narkoba tersebut.
"Adakah informasi, dalam kasus narkoba ini, peran RY sebagai apa?" ujar Reza.
Dia menanyakan itu dengan asumsi dari peran RY, mungkin bisa ditangkap "nilai ekonomis" yang dimiliki seorang tahanan sehingga direktur berpangkat AKBP sampai bersedia mengantarkan sendiri tahanannya itu.
Begini analisis Reza Indragiri Amriel setelah AKBP Beni Mutahir tewas ditembak tahanan narkoba Polda Gorontalo. Dia singgung soal rekaman CCTV. Nekat!
- Penemuan Mayat Dalam Kamar Kos di Cianjur, Ada Luka yang Bikin Curiga
- RUU Polri Belum Masuk Prolegnas, RUU KUHAP Justru di Depan Mata
- Bandar Narkoba Diringkus Polda Kalteng Dijerat Pasal Pencucian Uang, Terancam Lama di Penjara
- Tambah Kekuasaan Bukan Memperbaiki Pengawasan, RUU Polri Dinilai Menyimpang
- Sepanjang April 2025, Polresta Bandar Lampung Ringkus 28 Tersangka Narkoba
- Pimpinan Komisi III Minta Polisi Tindak Perusuh Saat May Day di Semarang