Ananda Gagal PPDB Jalur Zonasi, tak Daftar ke Swasta karena Ortu tak Mampu

Ananda Gagal PPDB Jalur Zonasi, tak Daftar ke Swasta karena Ortu tak Mampu
Salah seorang pelajar yang tak terakomodir dalam PPDB melakukan aksi bakar duplikat ijazah dalam demonstrasi penolakan penerapan sistem zonasi. Foto: RIKO ADITYA/RADAR NUNUKAN

“Baru dapat informasi kami tidak diterima di SMK Negeri 3 Tarakan, katanya pendaftaran hanya satu kali (sudah tutup, Red). Saya dan temanku sampai sekarang belum dapat sekolah, karena biaya juga. Berharap pemerintah bisa buka tahap kedua,” harapnya.

Ia pun tak berani mendaftar di sekolah swasta, lantaran tidak memiliki biaya. Bagaimana tidak, ayahnya sakit stroke dan ibunya hanya berjualan kecil-kecilan di Kabupaten Tana Tidung (KTT).

“Biaya sekolah di swasta besar. Ibu jualan kecil-kecilan, bapak sakit. Saya di Tarakan tinggal sendiri di Selumit, orang tua di KTT. Kalau tinggal di Karang Balik sama tante. Dulu di KTT berkali-kali coba urus gakin, tapi tidak pernah dikasih. Di Tarakan tidak pernah coba urus,” jelasnya.

Saat dikonfirmasi Plt Kepala SMA Negeri 1 Tarakan, Weti Heri Murtiningrum mengatakan, sesuai dengan petunjuk teknis (juknis) kartu keluarga minimal dikeluarkan enam bulan sebelum pelaksanaan PPDB.

“Jadi dikeluarkannya KK itu tanggal 23 Desember 2018, itu yang terakhir. Kalau sudah lewat, apalagi Januari 2019, itu kami tolak karena tidak memenuhi syarat. Kalau tidak sesuai dengan aturan juknis, kami tolak,” jelasnya.

Selain persoalan KK baru, juga masalah jarak banyak ditemukan di sekolah ini. Ia mengatakan meskipun masuk di dalam zonasi SMA Negeri 1 Tarakan, tetapi tergantung lagi dengan jarak rumah calon peserta didik.

“Tergantung lagi jarak rumahnya. Kita seleksi jaraknya lagi sesuai dengan yang di KK. Kalau kalah dekat juga tetap tidak bisa. Total siswa yang diterima di SMAN 1 Tarakan itu 356 siswa,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kaltara Cabang Tarakan, Akhmad Yani menjelaskan ada beberapa yang prioritas dalam pelaksanaan PPDB 2019 ini.

Ananda gagal masuk SMA Negeri pada PPDB jalur zonasi dan tidak mendaftar ke sekolah swasta karena ortu tidak mampu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News