Ananda Tohpati: Pulau Jawa Berperan Strategis Tekan Emisi Karbon

Ananda Tohpati: Pulau Jawa Berperan Strategis Tekan Emisi Karbon
Tokoh Green Leader Indonesia Ananda Tohpati. Foto: supplied

"Luas daratan di Jawa adalah ±13,3 juta ha dengan prosentase jumlah kawasan hutan dan APL masing-masing adalah 23% dan 77%, tutupan vegetasi di Jawa didominasi oleh hutan tanaman dan hutan rakyat," kata dia.

Data penutupan lahan di atas menunjukkan bahwa penggunaan lahan di Pulau Jawa sangat dinamis dan dipengaruhi oleh perubahan jumlah penduduk yang cenderung meningkat, sehingga dapat menyebabkan menurunnya kualitas lingkungan.

"Untuk itu, pengaturan pemanfaatan lahan yang optimal melalui pendekatan daya dukung dan daya tampung perlu dilakukan agar keberadaan lahan tersebut dapat menampung dan mendukung kehidupan di dalam lahan tersebut," katanya.

Ananda Tohpati yang juga Tokoh Green Leader Indonesia mengungkapkan bahwa region Jawa memainkan peran sangat penting dalam upaya mempercepat pencapaian target FOLU Net Sink 2030.

Maka dari itu perlu ada penyesuaian kriteria penentuan lokasi aksi mitigasi yang sesuai dengan tipologi permasalahan di Region Jawa.

Dia mengungkapkan bahwa Pulau Jawa mempunyai potensi areal lahan kritis dan sangat kritis masing-masing sebesar 16% dari total kawasan sehingga fungsi sebagai unsur produksi dan pengatur tata air menjadi menurun.

"Kondisi tersebut menyebabkan Pulau Jawa rentan terhadap bencana hidrologis dan krisis pangan," kata pria yang juga aktivis lingkungan tersebut.

Berkaitan dengan perbaikan tata kelola hutan dan lingkungan, lanjut Ananda, perlu adanya Daya Dukung dan Daya Tampung (DDDT) pangan.

Selama ini Pulau Jawa berperan strategis dalam menekan emisi karbon karena kondisi vegetasinya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News