Anas Minta Kasus Agraria Tidak Dipolitisasi
Senin, 16 Januari 2012 – 10:55 WIB
JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Demokrat (PD), Anas Urbaningrum mengatakan bahwa kasus-kasus sengketa agraria tidak boleh dipandang ringan. Sebab kasus-kasus tersebut menyangkut nilai ekonomi, sejarah, martabat dan bahkan di beberapa wilayah justru bernilai magis. Karena itu, reformasi agraria yang dilaksanakan dengan tepat, adil dan berkepastian hukum adalah jawaban yang efektif atas berbagai kasus sengketa tanah di Indonesia. “Jangan sampai kasus tanah pun dipolitisasi sehingga hanya menguntungkan pihak-pihak tertentu dan di satu sisi juga menyudutkan pihak tertentu tanpa ada keuntungan apapun untuk rakyat," kata mantan Ketua Umum PB HMI itu.
"Kalau tidak ditangani secara serius dan bersama-sama bisa menjadi pemicu ledakan konflik yang keras,” ujar Anas Urbaningrum dalam pesan yang dikirimkannya kepada wartawan Minggu (15/1).
Baca Juga:
Anas mengingatkan, kasus-kasus sengketa agraria yang muncul jangan sampai dijadikan kuda troya politik untuk mengail popularitas dan menjadi alat tekanan politik. Katanya, membela hak-hak tanah rakyat dan mendorong keadilan penguasaan atas tanah harus dilakukan dengan cara yang baik, terukur dan berbasis pada aturan.
Baca Juga:
JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Demokrat (PD), Anas Urbaningrum mengatakan bahwa kasus-kasus sengketa agraria tidak boleh dipandang ringan.
BERITA TERKAIT
- Ketua MPR Bamsoet Dukung Polri Terbitkan SIM C1 untuk Menekan Kecelakaan Lalu Lintas
- Wamenaker Afriansyah Apresiasi Hasil Regional Workshop Tenaga Kerja Asing, Ini Harapannya
- INA Digital GovTech Diluncurkan, Menteri AHY Siapkan Integrasi Layanan Pertanahan
- Rosan Roeslani, Sufmi Dasco, Hingga Wiranto Jadi Dewan Penasihat GP Ansor 2024-2029
- UMKM Nahdliyin Mendukung Penuh Program Makan Bergizi Gratis
- Cucu SYL Bantah Klaim Biaya Kecantikan hingga Minta Jabatan ke Kementan