Anas Sindir Pernyataan SBY di Jeddah

jpnn.com - JAKARTA - Salah satu hal yang disentil Anas Urbaningrum dalam konferensi pers di markas Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) di kawasan Duren Sawit, Jaktim Jumat (10/1) adalah pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat pidato SBY dari Jeddah, Arab Saudi pada Februari 2013 lalu.
Pada saat itu, SBY meminta KPK memberi kejelasan soal posisi Anas. Menurut Anas, pidato yang disampaikan SBY adalah sesuatu yang monumental. Pasalnya SBY tidak pernah membuat pernyataan soal kasus-kasus lain.
"Yang saya tahu Pak SBY tidak pernah bikin statemen soal kasus-kasus lain. Ini spesial bagi saya. Beliau Ketua Dewan Kehormatan (Partai Demokrat), beliau sedang resah karena elektabilitas Demokrat turun sudah sampai angka SOS harus ada kesimpulan konklusif dari KPK. Seingat saya tanggal 4 Februari," kata Anas dalam konferensi pers.
Anas mengatakan, SBY kemudian kembali ke Jakarta. Pada saat itu dia meminta pengambilalihan pimpinan dan mengingatkan ketua umum agar fokus pada proses hukum. Kala itu, Anas masih menjadi Ketum. "Padahal dulu masih terperiksa, belum saksi dan tersangka," ucap Anas.
Selain itu, Anas juga menyebut soal kebocoran bakal sprindik kasus yang menjeratnya sebagai suatu peristiwa bersejarah. "Persitiwa bersejarah belum ada sprindik yang bocor atau dibocorkan. Bocor atau dibocorkan saya tidak tahu. Yang penting diketahui banyak orang. Komite etik bekerja ada sanksi kepada pimpinan KPK dan seterusnya," pungkasnya. (gil/jpnn)
JAKARTA - Salah satu hal yang disentil Anas Urbaningrum dalam konferensi pers di markas Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) di kawasan Duren Sawit,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Waka MPR Lestari Moerdijat Ungkap Perlunya Identifikasi Masalah Perempuan dengan Tepat
- Bongkar Penyelundupan Benih Lobster, Bea Cukai Batam Cegah Negara Rugi Rp 48 Miliar
- ERIA Tegaskan Pentingnya Peran Pemimpin Dalam Perdamaian Berkelanjutan
- Polda Jabar Tangkap 4 Orang Perusuh Saat Peringatan May Day di Bandung
- Kemenag: 29.288 Jemaah Calon Haji Indonesia Tiba di Madinah
- KPK Periksa Direktur PT Visiland Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan di PT INTI