Ancam Interpelasi IPO Krakatau Steel

Ancam Interpelasi IPO Krakatau Steel
Ancam Interpelasi IPO Krakatau Steel
JAKARTA - Harga penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) Krakatau Steel (KS) Rp 850 per lembar memanaskan lantai Senayan. Harga tersebut dianggap terlalu murah sehingga berpotensi merugikan negara. Mulai muncul wacana untuk menggulirkan hak interpelasi kalau pemerintah tidak bisa menjelaskan secara gamblang

"Agar persoalan ini tidak berlarut-larut, pemerintah harus segera menjelaskan. Mumpung masih ada waktu sampai musim sidang dimulai lagi (saat ini DPR masih reses sampai 21 November, Red). Kalau pemerintah tidak mampu menjelaskan secara tuntas, wajar kalau DPR menginisiasi interpelasi," kata Sekretaris Fraksi PAN Teguh Juwarno di gedung DPR kemarin (3/10).

Menurut dia, banyak pengamat maupun pelaku pasar modal yang mempertanyakan rendahnya harga saham KS yang jauh di bawah harga pasar dunia. Terutama untuk kategori perusahaan-perusahaan baja. Apalagi ada indikasi kepentingan parpol yang mengincar rente di balik proses IPO KS. "Ini menjadi pertanyaan besar yang mesti dicari tahu, siapa prime investor yang keberatan kalau harganya dinaikkan," tegasnya.

Dia menambahkan, ketua umum PAN yang juga Menko Perekonomian Hatta Rajasa telah memerintah Men BUMN selaku wakil pemegang saham pemerintah untuk membuka dokumen keputusan penetapan harga saham Rp 850 tersebut. "Kita tentu ingin penetapan itu berdasar nilai kelayakan atau intrinsik pada saham tersebut," ungkapnya.

JAKARTA - Harga penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) Krakatau Steel (KS) Rp 850 per lembar memanaskan lantai Senayan. Harga tersebut

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News