Ancaman Erdogan Terbukti, Jurnalis Turki Dipersekusi Gegara Mewartakan Gempa Bumi

Ancaman Erdogan Terbukti, Jurnalis Turki Dipersekusi Gegara Mewartakan Gempa Bumi
Presiden Recep Tayyip Erdogan mengunjungi area terdampak gempa di Provinsi Hatay, Turki, Senin (20/2/2023). Foto: Yasin AKGUL / AFP

Pakar menilai bahwa tindakan keras pemerintah terhadap kebebasan berbicara ini sudah terlalu jauh.

“Pemerintah sedang berusaha menekan informasi yang datang dari zona gempa,” kata pakar hak siber Yaman Akdeniz yang mengajar di Universitas Istanbul Bilgi seperti dikutip BBC.

Lebih dari 160.000 bangunan, berisi 520.000 flat, runtuh atau rusak parah akibat gempa bumi yang menewaskan lebih dari 50.000 orang di seluruh Turki dan Suriah awal bulan ini.

Jutaan korban yang kehilanggan tempat tinggal kini hidup di kamp-kamp pengungsian dalam cuaca musim dingin.

Erdogan telah berjanji untuk membangun kembali perumahan dalam waktu satu tahun. (theindependent/dil/jpnn)

Organisasi kebebasan pers mengklaim bahwa puluhan orang telah ditahan, dilecehkan, atau dicegah untuk meliput gempa Turki. Ancaman Erdogan terbukti


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News