Ancaman Pembunuhan Kepada Morata dan Keluarga Ganggu Persiapan Spanyol
jpnn.com, COPENHAGEN - Pelatih Timnas Spanyol Luis Enrique geram karena salah satu pemainnya Alvaro Morata mendapat ancaman pembunuhan.
Mantan entrenador Barcelona ini menganggap hal itu mengganggu persiapan timnya menjelang tampil di 16 Besar menghadapi Kroasia di Parken Stadium, Copenhagen, Senin (28/6) malam.
“Situasinya ini menjadi serius sehingga saya menyerahkan segalanya ke tangan kepolisian," kata Enrique.
Morata memang tampil kurang mengesankan selama gelaran EURO 2020.
Penyerang Juventus ini dinilai banyak membuang peluang emas Spanyol sepanjang turnamen ini.
Wajar penggemar yang melihat performa kurang apik memberikan kritik terhadap Morata.
Tidak hanya kritikan, bahkan ancaman pembunuhan datang kepada pemain berusia 28 tahun itu.
Ancaman ini tidak hanya ditunjukan dirinya tetap juga untuk istri dan anaknya.
Spanyol akan meladeni Kroasia pada 16 Besar EURO 2020 di Parken, Copenhagen malam ini.
- Rumah Mantan Presiden Federasi Sepak Bola Spanyol Digeledah Polisi
- Kebakaran Apartemen di Valencia Spanyol, 10 Orang Tewas
- Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Berencana ke Spanyol, Ini Tujuannya
- Timnas Spanyol Butuh Keajaiban dan Keberuntungan di EURO 2024
- Piala Dunia U-17 2023: Wonderkid Barcelona tak Mau Terjebak Popularitas
- Fakta-Fakta Menarik Perempat Final Piala Dunia U-17 2023, Bertabur Laga Besar