Andai Kenaikan Upah Minimum 2022 tak Sesuai Ekspektasi Buruh, Mbak Puan Bilang Begini

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPR RI Puan Maharani berharap kenaikan upah minimum 2022 dapat direalisasikan demi pemulihan ekonomi masyarakat, khususnya kaum buruh yang terdampak pandemi Covid-19.
Puan juga mengapresiasi Kemnaker yang memberi sinyal akan ada kenaikan upah minimum, meski besaran peningkatannya masih dalam proses penghitungan.
“Kenaikan upah bisa kembali membangkitkan daya beli buruh," kata Puan dalam keterangan yang diterima Rabu (27/10).
Menurutnya, dampak pandemi covid-19 sangat dirasakan kaum. Selain tidak ada kenaikan upah minimum tahun lalu akibat menurunnya perekonomian nasional, tidak sedikit dari mereka mengalami pengurangan upah, bahkan pemutusan hubungan kerja.
"Kami mendorong agar kenaikan upah minimum 2022 harus bisa memenuhi kebutuhan rakyat,” ujarnya.
Namun, Puan mengingatkan kenaikan upah minimum tidak dapat memenuhi ekspektasi semua pihak.
Dia berharap ada jalan tengah agar besaran kenaikan upah minimum dapat mengakomodir kebutuhan buruh, sekaligus sesuai dengan kemampuan perusahaan dan kondisi perekonomian nasional.
Untuk itu, Puan mengingatkan agar Kemenaker terus melakukan sosialisasi terkait rencana kenaikan upah minimum ini.
Ketau DPR RI Puan Maharani mendorong kenaikan upah minimum 2022, meskipun tidak dapat memenuhi ekspektasi semua pihak, termasuk buruh.
- Polisi Amankan Provokator dalam Aksi Hari Buruh, Apa Motifnya?
- Waka MPR Sebut Kehadiran Prabowo Saat May Day Wujud Komitmen Keberpihakan Kepada Buruh
- Hadiah Prabowo Subianto Untuk Para Buruh Pada Momen May Day 2025
- Pantau Pelaksanaan May Day di Mabes TNI, Menko Polkam: Sejauh Ini Berjalan Lancar
- Polisi Gelar Pengamanan Humanis di May Day Pelabuhan Tanjung Priok
- Buruh Kepung Kantor Gubernur Jateng, Teriakkan Upah Sangat Rendah