Andre Omer Siregar, Interpreter Kepala Negara yang Menjadi Konsul Termuda

Awalnya Jadi Penerjemah Pengganti Presiden Megawati

Andre Omer Siregar, Interpreter Kepala Negara yang Menjadi Konsul Termuda
GAMPANG GAUL: Andre Omer Siregar (kiri) berbincang dengan aktor senior Harrison Ford. Meski masih muda, Andre punya jam terbang yang tinggi sebagai diplomat. Foto: Dokumentasi pribadi Andre Omer Siregar

”Misalnya, saat Pak SBY membicarakan soal pengungsi Papua dengan pemerintah Australia pada 2008. Dalam pertemuan itu dia mengutarakan bahwa Indonesia percaya kepada Australia untuk mengambil keputusan terbaik. Tapi, interpreter masih mengandalkan pointer yang dirancang sebelumnya dan bilang Indonesia meminta pengungsi Papua dipulangkan. Akibat kesalahan itu, Pak SBY langsung marah besar,” cerita dia.

Karena itu, Andre perlu memaksa diri untuk berfokus pada setiap tugas penting mendampingi Presiden SBY. Termasuk memfilter pernyataan-pernyataan SBY yang mungkin bisa menyinggung pihak lawan bicara. Apalagi jika yang bertemu SBY adalah pemimpin berpengaruh seperti Presiden AS Barack Obama.

”Kalau Pak Obama mengangguk-angguk, saya rasanya senang sekali. Artinya, dia mengerti apa yang saya sampaikan,” terangnya.

Selain kisah sukses, ada peristiwa yang memalukan dirinya sebagai interpreter. Meski bukan kesalahan fatal, hal itu membuat publik mengkritiknya. ”Saya ingat saat itu Pak SBY bertemu Presiden Austria Heinz Fischer. Ternyata, suara saya dari booth (tempat interpreter) tidak keluar. Nah, Pak SBY tampak kesal karena komunikasinya tidak lancar. Saya lalu disuruh keluar. Spontan saya keceplosan bilang mati gua, karena bapak (SBY, Red) marah. Besoknya ada berita di koran yang menyebutkan bahwa penerjemah SBY takut karena tak bisa menerjemahkan,” bebernya.

Namun, insiden-insiden itu tak mengganggu tugas-tugas SBY sebagai presiden. Bahkan, berkat kepiawaiannya sebagai penerjemah presiden, Andre mendapat kehormatan menjadi konsul termuda yang ditempatkan di Negara Bagian Australia Utara.

”Pak SBY pernah nyeletuk, ’Saya tahu Pak Andre itu usahanya 100 persen. Bahkan kadang 110 persen. Saya belum selesai ngomong pun sudah diterjemahkan. Tapi, tolong biarkan saya selesaikan kalimat dulu,’” ingatnya lantas tertawa.

Selain pengakuan dari SBY, Andre pernah mendapat apresiasi dari Duta Besar Indonesia di Moskow Djauhari Oratmangun. Menurut Djauhari, nasionalisme Andre cukup tinggi.

”Saya ingat betul bagaimana dia bersedia membagi booth untuk menyelundupkan anak buah saya mengikuti summit. Tempat sempit itu dipenuhi tiga orang, tapi dia tetap menjalankan tugas dengan baik dan lancar,” terang Andre menirukan komentar Djauhari. (*/c5/c9/ari)

Indonesia punya konsul termuda yang kini bertugas di Negara Bagian Utara Australia. Dia adalah Andre Omer Siregar. Konsul 40 tahun itu mengawali


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News