Andre Sebut Biaya Tes PCR Bisa Lebih Murah, Seharusnya Rp200 Ribu

Andre Sebut Biaya Tes PCR Bisa Lebih Murah, Seharusnya Rp200 Ribu
Tes PCR. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade menilai harga tes PCR masih bisa turun dari biaya yang ditetapkan pemerintah yaitu Rp 300 ribu. Bahkan, dirinya merasa biaya tes pemeriksaan Covid-19 itu bisa di bawah Rp 200 ribu.

 "Harga PCR di indonesia itu seharusnya bisa di bawah Rp200 ribu," kata Andre saat Komisi VI menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan PT Biofarma di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (8/11).

Legislator Fraksi Partai Gerindra itu kemudian membongkar komponen untuk melaksanakan tes PCR seperti VTM, ekstraksi kits, hingga reagen yang hanya membutuhkan biaya Rp 100 ribu.

Selanjutnya, kata Andre, laboratorium kini tidak perlu membeli mesin pemeriksa kits seharga miliaran karena harganya kini sekitar Rp250 juta.

Menurut dia, beberapa pabrik menyediakan jasa peminjaman mesin pemeriksa kits bagi laboratorium yang menyediakan layanan tes PCR.

Sementara itu, kata pria kelahiran Padang, Sumatera Barat itu, biaya pengadaan APD dan operasional bagi yang melaksanakan tes PCR hanya menghabiskan biaya Rp 70 ribu.

"Rp200 ribu, lah. Itu maksimal pokoknya, masih bisa di bawah 200 ribu," ujar Andre.

Direktur Utama PT Biofarma Honesti Basyir menilai biaya tes PCR yang kini ditetapkan pemerintah yaitu Rp 300 ribu masih bisa diturunkan.

Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade menilai harga tes PCR masih bisa turun dari biaya yang ditetapkan pemerintah yaitu Rp 300 ribu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News