Andrew Weintraub, Profesor Universitas Pittsburgh dan Vokalis Dangdut Cowboys (2-Habis)

Siapkan Reality Show, Pentas Dangdut hingga Washington

Andrew Weintraub, Profesor Universitas Pittsburgh dan Vokalis Dangdut Cowboys (2-Habis)
Andrew Weintraub.

Selain itu, menurut Andrew, blues dan dangdut juga sama-sama sebuah genre musik yang terbentuk dari banyak unsur di dalamnya. Ada rasa Afrika di dalam blues yang mengalami singgungan-singgungan dengan rock khas barat. Begitu pula dangdut yang merupakan hasil dari sintesis antara unsur-unsur musik dari Timur Tengah, India, dan kemudian bertemu dengan musik Melayu. Begitu pula jika dangdut dibandingkan dengan musik country. Akan didapatkan kemiripan-kemiripan di antara ke duanya.

Walau punya kemiripan dengan musik-musik yang akrab dengan telinga di negeri Paman Sam, bukan berarti dangdut kemudian dibawakan secara khas Indonesia. Andrew tetap bergaya bak cowboys dengan kostum dan gayanya.

Padahal, Andrew membenarkan bahwa salah satu kekuatan dan ciri khas dangdut Indonesia adalah pentas-pentasnya yang selalu heboh. "Dangdut adalah sebuah tontonan yang eksesif," kata Andrew.

Sebagai sebuah tontonan eksesif, dengan sendirinya sebuah pentas dangdut muncul dengan segala kehebohannya sendiri. Mulai kostum hingga gaya sang penyanyi selalu punya kemeriahan tersendiri selain riuh rendah para penontonnya.

Profesor Andrew Weintraub bukan hanya menjadi peneliti dan penggila dangdut. Begitu cintanya, dia membentuk kelompok musik beraliran dangdut di Pittsburgh,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News