Aneh Bin Ajaib, Ditemukan Satu KK Beranggotakan 140 Pemilih
Selasa, 02 April 2019 – 15:10 WIB
"Waktu kami tanya KPU, apakah sudah ada ISO (sistem pendataan yang dimiliki), dibilang belum ada. Kalau ada ISO 270001, jangankan sistem, HP para komisioner bisa terdeteksi. Di Brasil mereka pakai sistem IT lokal, sehingga tidak mudah di hack. Nah ini pengamanan kita bagaimana," katanya.
Menghadapi kondisi yang ada, relawan Prabowo-Sandi kata Adhyaksa, siap melakukan penguatan di TPS.
"Hampir 800 ribu TPS kami sudah punya saksi laskar TPS untuk menjaga formulir C1. Bawaslu juga harusnya punya kekuatan agar tidak berpihak," pungkas Adhyaksa. (gir/jpnn)
Masalah DPT terjadi karena KPU tidak menggunakan seluruh data dari Direktorat Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kemendagri.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
BERITA TERKAIT
- Spesialis Permenkes
- Soal Upacara HUT ke-79 RI di IKN, RK Bilang Fasilitas Penunjang Sudah Selesai Dibangun
- Timnas U-23 Indonesia vs Guinea, Jokowi: Harus Optimistis Menang
- Dunia Hari Ini: Jalan Raya di Guangdong Runtuh, 24 Orang Tewas
- Kunker ke NTB, Presiden Jokowi & Mentan Amran Bersepeda di Lombok
- Permohonan Tim Hukum PDIP ke PTUN: Apa Betul Ada Pelanggaran Hukum oleh KPU?