Anggap Prabowo Ungguli Jokowi karena Kuasai Materi

Anggap Prabowo Ungguli Jokowi karena Kuasai Materi
Anggap Prabowo Ungguli Jokowi karena Kuasai Materi

jpnn.com - JAKARTA - Pakar psikologi politik Universitas Indonesia, Dewi Haroen menilai panggung debat calon presiden (capres) seri kedua menjadi milik capres nomor urut 1, Prabowo Subianto. Menurut Dewi, Prabowo menang mutlak atas rivalnya, Joko Widodo alias Jokowi dalam sesi debat yang membahas bidang perekonomian.

Dewi menyebut keunggulan Prabowo terlihat dari cara penyampaian gagasan hingga gestur. Pada sisi pemilihan kata, mantan Danjen Kopassus TNI ini lebih sering menggunakan istilah "kita". Sedangkan Jokowi lebih banyak memakai istilah "saya".

"Keterbatasan pemahaman Jokowi  menyebabkan dia memakai istilah ‘saya’ pada sesi itu. Karena dia bercerita tentang pengalamannya ketika jadi Walikota Solo dan Gubernur Jakarta. Visi misi harusnya merujuk pada sesuatu yang akan datang rencana yang akan dilakukan oleh kabinetnya, bukan pengalaman dia sebagai walikota Solo atau gubernur Jakarta,” kata Dewi saat dihubungi di Jakarta, Senin (16/6).

Sedangkan dari sisi sikap dan gestur, jawaban Jokowi sering disampaikan dengan gagap atau terbata-bata. Dewi menilai hal itu menunjukkan bahwa Jokowi grogi dan tidak bisa rileks. Selain itu, Jokowi juga sering terlihat melirik kanan kiri dan tidak fokus.

"Bahkan sesekali dia melihat contekan yang dibawanya. Itu tanda bahwa Jokowi belum menguasai masalah yang dikemukakan. Pengetahuannya terbatas meski mungkin sudah dikatrol. Itu tidak menyakinkan bagi yang melihat," papar Dewi yang juga penulis buku Personal Branding.

Sebaliknya, Prabowo selalu bersemangat dan stabil saat menyampaikan gagasannya. Dewi menilai, bahasa tubuh Prabowo menunjukkan pribadi yang fair, hangat, dan sopan.

Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu dinilai menggambarkan kenegawaranan dan cenderung dapat merangkul semua pihak. "Seorang Presiden mutlak harus bisa merangkul semua pihak, visioner dan berpandangan makro. Dia menang mutlak tadi malam,” tandas Dewi.(dil/jpnn)


JAKARTA - Pakar psikologi politik Universitas Indonesia, Dewi Haroen menilai panggung debat calon presiden (capres) seri kedua menjadi milik capres


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News