Anggapan Bagi Penderita Kanker ini Salah, Akibatnya Bisa Fatal!
Sementara untuk minyak yang digunakan untuk memasak dengan berbagai teknik seperti ditumis atau cah disarankan merupakan minyak nabati dan tidak digunakan dalam jumlah yang banyak.
Ia mencontohkan minyak yang dapat digunakan seperti minyak zaitun dengan takaran setengah sendok teh perharinya.
“Jadi minyak itu perlu, tapi tidak bisa digunakan dengan teknik menggoreng deep fried seperti yang sering kita temukan pada umumnya,” ujar Ida.
Pengidap kanker kerap kali mengalami malnutrisi karena banyak menghindari kandungan penting seperti karbohidrat dan lemak (minyak) dengan anggapan bisa memberikan efek yang lebih buruk.
Contoh kecilnya, berdasarkan survei yang dilakukan kepada pengidap di Rumah Sakit Dharmais Jakarta pada awal April 2021 didapatkan hasil 30 persen dari 300 pasien kanker mengalami malnutrisi.
Salah satu yang menjadi faktor terjadinya malnutrisi pada pasien kanker karena usai mendengar vonis kanker, pasien justru malah menjalani pola makan yang salah seperti layaknya berdiet.
“Banyak yang salah kaprah, saat tahu kena kanker justru malah menjauhi daging,telur, dan justru hanya makan sayuran."
"Mereka justru malah menjalani diet vegetarian, padahal seharusnya tubuh pasien membutuhkan gizi yang komplit dan seimbang karena kebutuhan nutrisi pengidap kanker sebenarnya tinggi sekali khususnya yang menjalani pengobatan,” kata Ida.(Antara/jpnn)
Dokter gizi memastikan anggapan bagi penderita kanker ini salah, malah akibatnya bisa fatal.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Peragaan Busana Patterns of Hope, Sumbangkan Rp 100 Juta untuk Anak Pengidap Kanker
- Lewat #SELANGKAH 2024, SILO Dukung Transformasi Layanan Kesehatan di Indonesia
- Ini Rahasia Meningkatkan Imun dengan Mudah
- Bisakah Pasien Kanker Berpuasa di Bulan Ramadan, Simak Penjelasan Dokter Spesialis Penyakit Dalam
- Pangeran Harry dan Istri Doakan Kesembuhan Kate Middleton
- Soal Isu Kadar Bromat pada Le Minerale, Kemenkominfo: Hoaks