Anggaran Efisiensi Energi Bisa Jadi Modal Rekonstruksi daerah Korban Bencana

Anggaran Efisiensi Energi Bisa Jadi Modal Rekonstruksi daerah Korban Bencana
Ketua PKC PMII Sulawesi Tengah Muhammad Rizal (kiri) saat diskusi publik Subsidi Tepat Sasaran untuk Percepatan Pembangunan Infrastruktur dan Peningkatan Kesejahteraan Rakyat di Daerah Pasca Bencana. Foto: Dok SMI

“Sekali lagi ini dengan syarat, subsidinya harus tepat sasaran terlebih dahulu. Harus ada efisiensi subsidi bahan bakar dulu, baru itu ada selisihnya untuk percepatan pembangunan di daerah pascabencana. Dengan format ini ada pemerataan pembangunan.” terang Rizal.

Perwakilan dari Sindikasi Muda Indonesia Muhammad Fakhri mengatakan perlu kesadaran bersama terkait pentingnya subsidi bahan bakar dilakukan secara tepat sasaran.

“Ada semacam pengetahuan umum kalau Pemerintah menaikan harga bahan bakar, negara tidak prorakyat. Padalah masalahnya bukan di situ, masalahnya adalah, bahan bakar yang telah disubsidi diterima oleh yang berhak atau tidak?" paparnya.

Anggaran subsidi bahan bakar dari APBN menanggung sebagian kecil masyarakat miskin dan sebagian besar masyarakat mampu, sehingga tanggungan subsidi sangat besar.

Menurut Fakhri, untuk mengatasi masalah ini perlu kesadaran dan upaya dari semua pihak, termasuk masyarakat itu sendiri. Pemerintah maupun perusahaan distributor bahan bakar bersubsidi tengah mencanangkan formula penyaluran supaya tepat sasaran.

"Kami melihat sekarang ada inovasi MyPertamina misalnya, agar bahan bakar minyak bersubsidi dapat diterima hanya oleh yang berhak," jelasnya.

Terobosan itu sangat bagus dan menjadi inovasi yang baik yang harus didukung karena akan membuahkan efesiensi subsidi BBM dalam APBN. (mcr10/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:

Ketua PKC PMII Sulawesi Tengah Muhammad Rizal mengatakan anggaran efisiensi energi sangat berguna bagi berbagai aspek, seperti lokasi korban bencana alam


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News