Anggota DPD RI Ini Ungkap Bahaya Penundaan Pemilu 2024

Anggota DPD RI Ini Ungkap Bahaya Penundaan Pemilu 2024
Soal penundaan Pemilu 2024. Foto/ilustrasi: arsip JPNN.com/Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komite I DPD RI Abdul Kholik menyebut penundaan pemilu berbahaya bagi demokrasi dan sistem ketatanegaraan.

Menurut dia, perpanjangan masa jabatan presiden akibat penundaan pemilu juga tidak akan menjamin tatanan demokrasi menjadi lebih baik.

"Kalau memburuk, nanti pemilu ditunda lagi, kan, repot," kata Kholik dalam webinar yang diselenggarakan Masyarakat Ilmu Pemerintahan Indonesia, Sabtu (5/3).

Selain itu, dia menyebut Komisi Pemilihan Umum (KPU) bisa mengalami demotivasi karena waktu pemilu yang tidak pasti.

Senator asal Jawa Tengah itu juga mengatakan penundaan pemilu 2024 bisa mengakibatkan delegitimasi pemerintah, instabilitas, hingga konflik di masyarakat.

"Sangat problematik bagi sistem ketatanegaraan dan berisiko terjadi delegitimasi serta gugatan keabsahan kelembagaan negara apabila diperpanjang," tutur Kholik.

Diketahui, wacana penundaan pemilu memang menjadi perhatian publik setelah usulan tersebut disampaikan oleh Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar.

Kemudian, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mendukung usulan penundaan Pemilu 2024 itu. (mcr9/fat/jpnn)

Anggota Komite I DPD RI Abdul Kholik menyebut penundaan pemilu 2024 berbahaya bagi demokrasi dan sistem ketatanegaraan.


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Dea Hardianingsih

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News