Anggota DPR RI Minta Pemda Sumsel Dorong Masyarakat Gunakan LRT

"Artinya, untuk listrik saja tidak cukup karena masih minus pendapatan sekitar Rp 4 miliar. Untuk menutupi minus tersebut, salah satunya dengan Pemda Sumsel baik Pemprov Sumsel maupun Pemkot Palembang mendorong masyarakat menggunakan LRT, daripada subsidi ditanggung pemprov atau Pemkot," ujar Bambang.
Melihat dari awal pembangunannya, LRT punya utang yang harus dikembalikan dari pembiayaan pembangunan Rp 11 triliun dengan bunga 4 persen atau sekitar Rp 400 miliar dalam setahun untuk bunganya.
Selain bunga juga investasinya harus dikembalikan sekitar Rp 500 miliar.
"Artinya pemerintah daerah harus punya rasa tanggungjawab tinggi agar bagaimana LRT bisa jadi transportasi umum utama dan diminati masyarakat," kata Bambang.
Selain itu, Bambang meminta pihak Balai Perkeretaapian untuk segera menyelesaikan kajian soal kebisingan laju LRT, terutama saat berbelok yang banyak dikomplain oleh penumpang LRT.
"Sampai saat ini belum ada solusi untuk tingkat kebisingan apakah mengganggu tingkat kebisingan pendengaran manusia atau tidak. Saya minta segera untuk dilakukan perbaikan sehingga tidak menggangu kenyamanan penumpang," pinta Bambang.
Dia juga menyoroti soal kasus korupsi proyek LRT Palembang yang merugikan negara Rp 1,3 triliun ini agar diproses sampai ke akar-akarnya.
"Semoga proses hukum dapat berjalan dengan baik dan memberikan efek jera," tegas Bambang.
Meskipun jumlah penumpang LRT sudah mulai meningkat. Namun, Anggota DPR RI Komisi VII meminta Pemda Sumsel dorong masyarakat menggunakan Light Rail Transit
- Kronologi Gus Alam Pulang dari Brebes hingga Kecelakaan di Tol Pemalang
- Jadi Ketua Pepadi Kabupaten Bandung, Ahmad Najib Siap Lakukan Inovasi Seni Pedalangan
- KPK Ungkap Modus Korupsi Dana CSR BI Seusai Periksa Satori
- Gus Khozin Kritik Tugu Titik Nol IKN yang Viral di Medsos
- Operasional LRT Jabodebek Sepenuhnya Menggunakan Listrik, Lebih Ramah Lingkungan
- Adian Napitulu Perjuangkan Potongan Aplikator ke Ojol Turun Jadi 10 Persen