Anggota Komisi IV DPR: Seharusnya Anggaran Kementan Ditambah, Bukan Malah Dikurangi

Anggota Komisi IV DPR: Seharusnya Anggaran Kementan Ditambah, Bukan Malah Dikurangi
Petani membajak sawah menggunakan traktor di daerah Kampung Sawah, Ciomas, Bogor, Sabtu (18/7). Pemerintah dorong produksi pertanian untuk menghadapi masa krisis selanjutnya setelah wabah pandemi corona ini berakhir. Foto : Ricardo

Selain itu peningkatan tolok ukur kesejahteraan petani melalui nilai tukar petani (NTP) yang terus mengalami perbaikan.

"Kami menyesalkan pemotongan anggaran belanja Kementan karena untuk mengoptimalkan program-program agar mencapai target dibutuhkan dukungan anggaran yang cukup. Karena itu kami mendukung penambahan anggaran," katanya.

Abdullah menambahkan, ke depan Kementan bisa mengutamakan kegiatan yang memberikan dampak positif pada pemilihan ekonomi nasional dan mengharapkan agar memberikan prioritas dalam program padat karya dan kegiatan yang berdampak langsung pada masyarakat.

Menurut Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo, terkait program nilai tambah dan daya saing industri, pihaknya telah mendesain kegiatan prioritas tersebut dan sudah diimplementasikan di seluruh daerah.

"Yaitu dengan dukungan logistik benih unggul melalui pembangunan kebun sumber benih atau nursery sebanyak 70 juta batang, pengembangan kawasan perkebunan unggul nasional berbasis korporasi seluas 35.890 hektare dan lainnya," katanya.

Mentan SYL menambahkan, program tersebut terdistribusi di Ditjen Perkebunan, Ditjen Hortikultura, Ditjen Tanaman Pangan dan Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan.

Sementara Ditjen Perkebunan Kementan diharapkan menjadi gerbong penggerak untuk mewujudkan produk pertanian yang berdaya saing.

"Kami berharap, pertanian makin maju, makin mandiri dan modern," tutupnya. (*/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:

Legislator Komisi IV DPR menyesalkan pemotongan anggaran Kementan. Seharusnya anggaran Kementan dinaikkan bukan malah diturunkan.


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News