Anggota Ormas Ngamuk Tak Diberi THR

Anggota Ormas Ngamuk Tak Diberi THR
Anggota Ormas Ngamuk Tak Diberi THR

jpnn.com - JAKUT - Meski Lebaran sudah lewat, empat anggota ormas kedaerahan tetap meminta tunjangan hari raya (THR) ke sebuah perusahaan di Jalan Yos Sudarso, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat petang (16/8). Karena tidak diberi, mereka mengamuk dengan merusak enam truk milik PT Balina Agung Perkasa tersebut. Kaca truk bagian depan dan samping hancur karena lemparan batu dan kayu.

Dalam kejadian itu, tiga anggota ormas, yakni Herly Kurniawan, Zaenal Muttaqin, dan Susanto, dibekuk polisi. Sorang lainnya, Inal, berhasil kabur dan masih dikejar petugas. ''Anggota yang mendapat laporan perusakan langsung bergerak dan menangkap tiga tersangka,'' kata Kasatreskrim Polres Metro Jakut AKBP Daddy Hartadi kemarin (17/8).

Dia menyatakan, perusakan tersebut terjadi pukul 15.40. Mereka yang merupakan warga Sungai Bambu, Tanjung Priok, itu tiba-tiba marah dan mengamuk di depan kantor distributor air minum tersebut. Mereka melayangkan batu ke arah enam truk yang terparkir.

Dua petugas sekuriti di lokasi tidak bisa berbuat banyak. Keduanya memilih diam lantaran takut menjadi korban penganiayaan anggota ormas yang beringas. ''Untuk sementara, motifnya adalah permintaan dana untuk Lebaran yang tidak dikabulkan pihak korban,'' jelas pria berkulit putih itu.

Saat aksi kelompok ormas tersebut semakin beringas, Chief Security PT Balina Agung Perkasa Dedi Hartanto datang melapor ke Polres Metro Jakarta Utara.

Peristiwa tersebut berawal pada pertengahan Ramadan lalu. Para pelaku mengirimkan surat permintaan dana untuk THR Lebaran. Namun, sayangnya pihak PT tidak merespons permintaan itu. Karena itu, mereka kembali menanyakan lantaran jawaban yang didapat tidak memuaskan. (yuz/jpnn/c14/tia)

 


JAKUT - Meski Lebaran sudah lewat, empat anggota ormas kedaerahan tetap meminta tunjangan hari raya (THR) ke sebuah perusahaan di Jalan Yos Sudarso,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News