Anggota TNI-AL Otak Pemerkosaan

Tujuh Penculik Gadis di Waduk Unesa Tertangkap

Anggota TNI-AL Otak Pemerkosaan
Anggota TNI-AL Otak Pemerkosaan

Kojin Mengaku Turuti Kemauan Romli

Jika teman-temannya menyebut Kojin sebagai otak tindakan bejat tersebut, beda halnya dengan pengakuan yang bersangkutan terhadap penyidik Pomal. Komandan Polisi Militer AL Pangkalan Utama TNI-AL (Pomal Lantamal) V Surabaya Kolonel Laut (PM) Zulkifli Mahmud mengatakan, kepada petugas yang memeriksa, Kelasi Satu Tlg Armiana alias Kojin mengaku, dalam peristiwa itu, dirinya hanya mengikuti kehendak Romli.

Hubungan antara Kojin dan Romli adalah teman dekat. Sebab, tempat tinggal keduanya di Driyorejo berdekatan.

Di TNI-AL, Kojin bertugas di Departemen Komunikasi KRI Lambung Mangkurat. Kapal perang tersebut di jajaran Armada RI Kawasan Timur difungsikan sebagai kapal patroli yang biasanya berlayar dalam waktu yang panjang.

Sebagai tentara lajang, Kojin mestinya terikat aturan militer harus tidur di dalam. Yakni, berada di markas selama jam istirahat malam. "Menurut tersangka, justru dia yang diajak teman-temannya," ucap Zulkifli.

Lantaran merasa solider, tersangka mau saja ketika diminta Romli cs memalak muda-mudi yang sedang pacaran di sekitar Waduk Unesa, Lidah Wetan. Dengan akal-akalan merazia kendaraan, Kojin dijadikan "bumper" saat aksi gerombolan itu diketahui polisi yang sedang berpatroli.

Zulkifli menerangkan, penyidik berupaya mengungkap tindak pidana yang dilakukan Kojin. "Yang menindak tindakan indisipliner adalah ankum (atasan hukum)-nya. Kami akan memberkas sampai melimpahkan ke oditur militer untuk disidangkan," imbuh mantan kepala Dinas Penegakan Ketertiban Pusat Pomal Mabesal itu. (jun/sep/c6/nw)


SURABAYA - Terkuak sudah pelaku penculikan dan pemerkosaan terhadap Sr, 20, yang melibatkan delapan orang di kawasan Driyorejo, Gresik. Kurang dari


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News