Angin Kencang, Kapal Nelayan Tak Melaut

Angin Kencang, Kapal Nelayan Tak Melaut
Angin Kencang, Kapal Nelayan Tak Melaut

jpnn.com - PACITAN - Cuaca yang kurang bersahabat memaksa para nelayan andon (pendatang) di Pacitan enggan melaut. Mereka memilih menyandarkan kapal mereka di Pelabuhan Perikanan Pantai (P3) Tamperan dalam sepekan terakhir.

''Selepas lima mil dari lepas pantai, kondisi anginnya kencang. Kondisi itu bisa membuat kapal terempas,'' ujar Lamidi, salah seorang nelayan, kemarin (13/10).

Menurut Lamidi, berdasar informasi yang diterima dari petugas satpolair, buruknya kondisi cuaca di perairan sekitar Pacitan dipengaruhi kedatangan angin barat. Angin tersebut memicu arus kuat di tengah laut dari timur menuju ke barat. Meski saat ini kondisi masih aman untuk melaut, khususnya bagi kapal penangkap ikan ukuran besar, pihak terkait meminta para nelayan untuk tetap waspada. ''Utamanya kapal-kapal dengan jarak jelajah di atas lima mil,'' tuturnya.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Teknis Pelabuhan Tamperan Choirul Huda menyatakan, jika kapal melampaui jarak aman, mereka dikhawatirkan berhadapan dengan cuaca ekstrem yang sulit ditebak. Angin kencang bisa berubah setiap saat. Apalagi saat nelayan berada di laut lepas, yakni Samudra Indonesia. ''Kadang sehari atau dua hari cuaca baik, tetapi kemudian mendadak berubah cepat. Yang perlu diwaspadai adalah angin karena berhubungan dengan tinggi gelombang.''

Huda mengungkapkan, pihaknya juga tidak bisa memprediksi sampai kapan musim angin barat berlangsung. Tetapi, dia mem­perkirakan sampai sepekan ke depan.

Menyikapi situasi yang tidak menentu, pihaknya bersama petugas Satpolair P3 Tamperan mengimbau nelayan agar melaut di sekitar pantai. ''Saya menyarankan mereka menyandarkan kapal dulu, menunggu cuaca membaik.'' (her/eba/JPNN/c15/dwi)


PACITAN - Cuaca yang kurang bersahabat memaksa para nelayan andon (pendatang) di Pacitan enggan melaut. Mereka memilih menyandarkan kapal mereka


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News