Angka Pengguna Hak Paten Masih Rendah
Sabtu, 08 Desember 2012 – 09:53 WIB
Untuk terus menambahkan pengguna hak paten, pemerintah berupaya memberi kesadara lewat kegiatan sosialisasi. "Cara kami lewat penyuluhan. Kami juga memberi subsidi untuk biaya pengurusan. Toh, ini juga untuk melindungi usaha dan hak paten mereka. Apalagi, merek yang memiliki hak paten bisa memperkuat kepercayaan konsumen," jelas Sumardi
Baca Juga:
Sementara itu, Direktur Konsultan Hak Kekayaan Intelektual PT BNL Patent Benny Muliawan, juga sependapat. Menurutnya, pengusaha yang mengurus hak paten merek masih sedikit. "Dari pengusaha yang mengajukan pun masih sedikit pula yang dinyatakan lolos," ujar dia.
Dia mengakui, prosedur untuk mengajukan hak paten memang sedikit rumit. Namun, dengan menggali pengetahuan terkait hak paten merek dan prosedurnya, pengusaha pun bisa meloloskan hak merek mereka.."Misalnya, satu perusahaan langsung mendaftarkan mereknya dengan beberapa opsi. Jadi bila salah satu tidak disetujui mereka langsung ke opsi yang lainnya. Biasanya, dari lima pilihan, satu merek disetujui," terang Benny. (bil)
SURABAYA--Menjamurnya usaha kecil dan menengah (UKM) rupanya belum diimbangi dengan kesadaran masalah hak kekayaan intelektual. Hal tersebut ditandai
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- 50 Jurnalis dapat Beasiswa S2 dari BRI Fellowship Journalism
- Diminati Pasar, The Hudson Manhattan District Tahap 2 Dilanjutkan
- Potensi Industri Fesyen Indonesia Besar, Desainer Malah Kesulitan, Ada Apa?
- bjb syariah Raih Penghargaan Bergengsi di Milad Ke-14
- DAIKIN Proshop Designer Award 2024 Resmi Digelar, Beri Tantangan Ekspresikan Ide Ruang Hidup Ideal
- AgenBRILink Berprestasi di Yogyakarta Terima Mobil dari BRI, Asyik!