Angkie Yudistia Dapat Telepon dari Pratikno, tetapi Kurang Begitu Terdengar

Angkie Yudistia Dapat Telepon dari Pratikno, tetapi Kurang Begitu Terdengar
Angkie Yudistia. Foto: ANTARA/Muhammad Zulfikar

Perbincangan terus berlanjut hingga ibu dua anak itu mengeluarkan dan memperlihatkan alat bantu dengar yang sehari-hari berada di balik hijabnya. Tanpa basa-basi, Angkie menjelaskan keluh kesahnya menggunakan alat bantu dengar tersebut.

Sempat bekerja di salah satu perusahaan, ia berusaha maksimal dan total memberikan kontribusi bagi korporasi. Hal itu termasuk mempelajari sistem, manajemen, standar operasional prosedur, dan sebagainya.

Sayangnya, saat ia mencoba masuk langsung ke komunitas sekitar, ia malah menemui adanya gap yang begitu jauh antara perusahaan dan komunitas. Hal itu tentu cukup bertolak belakang dengan keadaan Angkie. Dari kondisi itu, penulis buku berjudul Perempuan Tunarungu Menembus Batas itu mencoba untuk memahami kebutuhan disabilitas yang terbatas.

Setelah resmi ditunjuk oleh Presiden Jokowi, Angkie mengemban tugas berat. Salah satunya membantu pembangunan sumber daya manusia (SDM) unggul sebagaimana yang digaungkan oleh pemerintah.

Hal utama yang akan ia kerjakan adalah meningkatkan kemampuan para penyandang disabilitas sehingga bisa berdaya saing di berbagai sektor pekerjaan. Dalam waktu dekat, ia mulai fokus pada peningkatan kemampuan lulusan sekolah luar biasa agar siap memasuki dunia kerja sehingga tidak ada lagi penyandang disabilitas yang tidak mendapatkan pekerjaan di Tanah Air.

"Kita tidak akan mengubah sistem yang ada di sebuah perusahaan tetapi kita membuat teman-teman disabilitas mengikuti sistem tersebut," katanya.

Sebelum diminta menjadi staf khusus sekaligus juru bicara Presiden bidang sosial, Angkie mengaku sama sekali tidak pernah membayangkan posisinya seperti saat ini. Proses tersebut dimulai saat ia dihubungi oleh Diaz Hendropriyono untuk bertatap muka langsung dengan Presiden Jokowi.

Awalnya, ia mengira pertemuan tersebut hanya merupakan audiensi biasa. Dalam diskusi yang terjadi sekitar dua bulan lalu itu, Jokowi menanyakan hal-hal apa saja yang dilakukan oleh Angkie Yudistia beserta harapan-harapannya. "Pertanyaannya singkat saja, kami tidak ketemu lama-lama," ujar dia.

Angkie Yudistia mengaku pertama kali dihubungi oleh Diaz Hendropriyono, kemudian oleh Pratikno.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News