Angkie Yudistia Dapat Telepon dari Pratikno, tetapi Kurang Begitu Terdengar

Angkie Yudistia Dapat Telepon dari Pratikno, tetapi Kurang Begitu Terdengar
Angkie Yudistia. Foto: ANTARA/Muhammad Zulfikar

Malahan dalam benaknya, pertemuan singkat itu ialah momentum pemerintah dalam mengapresiasi pekerjaan yang digelutinya di sektor pembangunan sumber daya manusia.

Namun siapa sangka dua minggu lalu, Menteri Sekretaris Negara Pratikno menghubungi dan menanyakan kesiapan Angkie untuk menjadi staf khusus presiden. "Pak Pratikno telepon saya, terus saya bilang 'Bapak kayaknya kita harus ketemu dulu karena kalau pun lewat telepon saya kurang begitu dengar'," ujarnya sambil tertawa.

Setelah bertemu, Pratikno langsung memberikan penjelasan apa saja tugas dari staf khusus presiden. Secara khusus, Angkie memiliki alasan sebelum menerima tawaran tersebut. Baginya, panggilan itu merupakan kesempatan untuk mengabdi lebih jauh kepada kepentingan negara.

Ditambah lagi, secara pribadi ia sudah melalui masa-masa sulit sebagai penyandang disabilitas baik secara mental maupun lingkungan. "Apa yang bisa membuat kita melakukan perubahan adalah dengan terjun langsung mendengarkan dari kebutuhan masyarakat sehingga bisa menentukan program yang disusun," kata dia. (antara/jpnn)

Angkie Yudistia mengaku pertama kali dihubungi oleh Diaz Hendropriyono, kemudian oleh Pratikno.


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News