Anies Baswedan, dari Rumah Sakit ke Rumah Sehat

Anies Baswedan, dari Rumah Sakit ke Rumah Sehat
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengubah nama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) menjadi Rumah Sehat untuk Jakarta. Foto: Ilustrasi Ryana Aryadita Umasugi/JPNN.com

Penjenamaan ini bisa memunculkan masalah semantik, misalnya apakah rumah sakit bersalin akan diganti menjadi rumah sehat bersalin.

Lalu, rumah sakit jiwa akan diubah menjadi rumah sehat jiwa. Karena itu, kebijakan Anies menjadi pertanyaan apakah benar-benar substantif atau sekadar permainan semantik saja.

Konsep rumah sakit sebagai pusat kesehatan sudah diimplementasikan dalam pelayanan kesehatan masyarakat di level desa.

Selama ini, masyarakat desa dan kecamatan dilayani oleh puskesmas, pusat kesehatan masyarakat.
Organisasi sosial keagamaan Muhammadiyah mempunyai PKU atau pusat kesehatan umat, yang beroperasi di level desa dan kecamatan.

Ketika beroperasi di level yang lebih tinggi, seperti kabupaten dan provinsi, nama puskesma atau PKU diganti menjadi rumah sakit.

Seharusnya, kalau mau mengubah mindset masyarakat, maka nama yang dipakai adalah puskesda untuk level kabupaten/kota, dan puskesprov atau puskesnas untuk level provinsi dan nasional.

Anies Baswedan mengatakan ide penjenamaan sudah dipikirkannya sejak 2019. Akan tetapi, nama puskesmas dan PKU sudah ada sejak puluhan tahun yang lalu. ide Anies sebenarnya tidak baru, tetapi menarik ditunggu bagaimana hasilnya. (*)

Video Terpopuler Hari ini:

Anies mengubah nama RSUD menjadi Rumah Sehat Untuk Jakarta. Kebijakan ini menjadi pertanyaan apakah benar-benar substantif atau sekadar permainan semantik.


Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Cak Abror

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News