Anies Baswedan Dilema Setelah Mutasi 16 Pejabat Tinggi

Anies Baswedan Dilema Setelah Mutasi 16 Pejabat Tinggi
Gubernur DKI Anies Baswedan di Balai Kota Jakarta. Foto: Fathan Sinaga/JPNN

Selanjutnya, tambah Trubus, Anies tentu tidak mau pelayanan publik terganggu dengan mengembalikan jabatan para pejabat yang dicopotnya.

Sebab, hal itu akan menimbulkan konflik internal birokrasi Pemprov yang lebih luas dan persaingan yang tidak sehat.

"Di sisi lain akan menimbulkan kekacauan dalam pelaksanaan reformasi birokrasi di tubuh Pemprov DKI Jakarta," jelas dia.

Terlebih, kata Trubus, Anies sudah menyatakan bahwa rekomendasi KASN bernuansa politis dan terkesan memojokkannya. Atas dasar itulah, tegas Trubus, Anies akan mempertahankan keputusannya itu.

Meski demikian, Trubus juga mengkritisi KASN atas rekomendasi yang dikeluarkan.

Menurut Trubus, rekomendasi KASN itu hanya sekadar mempertimbangkan amanat undang-undang tanpa mempertimbangkan dampak yang lebih luas.

"Seperti aspek-aspek peningkatan pelayanan publik, resapan anggaran, konflik birokrasi, kelancaran percepatan reformasi birokrasi, dan lain-lain," pungkasnya. (tan/jpnn)


KASN menganggap kebijakan mutasi pejabat yang dilakukan Anies Baswedan adalah pelanggaran.


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News