Anies Baswedan Diserang Ferdinand Hutahaean, Haji Lulung Meradang, Keras

Anies Baswedan Diserang Ferdinand Hutahaean, Haji Lulung Meradang, Keras
Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) Abraham Lunggana atau Haji Lulung. Foto: Aristo Setiawan/jpnn

Sebab, kata Lulung, Pemprov DKI Jakarta telah menindaklanjuti semua temuan BPK sesuai rekomendasi BPK, serta tidak ada kerugian negara terkait temuan tersebut.

Haji Lulung menganggap Ferdinand naif dan serangannya ke Anies jelas dipaksakan serta tidak berdasar dan dia menilai Ferdinand terlalu bernafsu menyerang Anies.

Padahal, kata Lulung, Pemprov DKI Jakarta era Anies yang selalu berhasil meraih predikat opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari BPK adalah fakta yang tak bisa dibantah siapa pun.

Haji Lulung menyebut pencapaian predikat opini WTP era Anies ini merupakan keempat kalinya secara berturut-turut, berdasarkan laporan sejak tahun 2017, 2018, 2019 dan 2020.

Artinya, dari tahun ke tahun sejak Anies jadi Gubernur DKI maka hasil audit akhir BPK, wajar tanpa pengecualian.

"Ferdinand banyak belajarlah biar pinter dikit. Kalau perlu belajar dengan teman-teman di DPRD DKI, supaya tidak lagi ditertawai generasi milenial," ucapnya berseloroh.

Sebelumnya Ferdinand Hutahaean melontarkan pernyataan bagi Anies Baswedan dengan menyebutnya sebagai "gubernur edan" akibat temuan BPK soal kelebihan bayar beberapa pos belanja, termasuk gaji pegawai.

"Mayat pun digaji sama dia! Gubernur edan!" cuit Ferdinand dalam akunnya di Twitter Ferdinandhaean3, Jumat (6/8) lalu. (antara/jpnn)

Haji Lulung menanggapi pernyataan Ferdinand Hutahaean soal kinerja Anies Baswedan.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News