Anies dan Panitia Formula E Mau Menodong atau Meminta Sponsorship BUMN?

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR RI Deddy Yevri Hanteru Sitorus menilai ada perbedaan besar antara permintaan sponsorship dengan menodong terkait dukungan atas pelaksanaan Formula E.
Deddy menyebutkan sejak Formula E digagas pertama kali oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sampai sebulan yang lalu, BUMN tidak pernah diajak berbicara untuk pelaksanaan lomba mobil listrik itu.
"Ini, kok, tiba-tiba di Formula E meminta BUMN jadi sponsor dengan alasan agar BUMN hadir untuk Indonesia,” kata Deddy dalam keterangannya, Jumat (3/5).
Deddy menegaskan tidak ada keharusan Kementerian BUMN menjadi sponsor bagi kegiatan Formula E.
Menurut anggota Fraksi PDI Perjuangan itu, setiap BUMN memiliki pertimbangan dalam memberikan sponsorship.
Terutama seperti keterkaitan jenis kegiatan, spektrum penonton, target bisnis, hingga produk BUMN itu sendiri.
Menurut Deddy, paling penting biasanya sponsorship kegiatan yang berbiaya besar selalu melibatkan BUMN sejak awal perencanaan. Beda halnya jika hanya sekadar kontribusi, dukungan pembiayaan, atau penempatan produk atau logo.
“Jadi, menurut saya aneh kalau menjelang penyelenggaraan, panitia Formula E melempar polemik soal tidak adanya sponsorship dari BUMN,” ujar Deddy.
Jangan sampai semua kepala daerah mendekati hari-H pelaksanaan kegiatan baru meminta kerja sama sponsorship kepada BUMN.
- Minta Kepastian Hukum Bagi Buruh, Sahroni: Upah Dibayarkan, Jangan Ada Ijazah Ditahan
- Sahroni Puji Keberhasilan Gugus Tugas Ketahanan Pangan Polri Tingkatkan Hasil Panen Jagung
- Jampidsus Sita 47.000 Ha Lahan Sawit Ilegal, Sahroni: Langkah Konkret Kembalikan Kerugian Negara
- Ormas Kebablasan Bukan Diselesaikan dengan Revisi UU, tetapi Penegakan Hukum
- Minta Harga Kontrak Baru Formula E Diturunkan, Pramono: Kalau Mau Diperpanjang, Dimurahin Dong
- Sahroni Minta Polisi Tangkap Pihak yang Ingin Menghancurkan Citra Kejagung