Anies Dituding Gunakan Politik Identitas setelah Didukung UAS, Timnas AMIN: Tidak Adil

Anies Dituding Gunakan Politik Identitas setelah Didukung UAS, Timnas AMIN: Tidak Adil
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan dan Ulama Ustaz Abdul Somad (UAS) di Rumah Omak, Yayasan Pesantren Hj. Rohana, Kampar, Riau, pada Rabu (13/12) malam. Foto: dokumentasi Timnas AMIN

jpnn.com, JAKARTA - Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) merespons adanya tudingan terhadap Capres-Cawapres RI nomor urut 1 menggunakan politik identitas setelah adanya dukungan Ustaz Abdul Somad (UAS).

Anggota Deputi Relawan dan Partisipasi Publik Timnas AMIN Tarmidzi Yusuf menyebut tudingan itu sungguh tidak adil atau standar ganda.

"Tak adil dong terminologi politik identitas yang selama ini digembar-gemborkan itu," kata Tarmidzi Yusuf di Jakarta, Jumat (15/12).

Ketua Umum JABAR MANIES (Jawa Barat Bersama Anies) itu menilai stigma politik identitas hanya menyasar orang yang berbeda pilihan politik.

Selain itu, katanya, politik identitas rupanya telah menjadi barang dagangan baru untuk menyerang lawan politik.

Diketahui, Anies sering dituding menggunakan politik identitas pada Pilpres 2024, seperti saat bertarung di Pilkada DKI Jakarta 2017.

Faktanya, kata Tarmidzi, ketika ada etnis tertentu mendukung orang yang satu etnis dengannya, bukankah itu juga politik identitas.

Akan tetapi, mengapa ketika etnis tertentu di pihak mereka melakukan hal serupa tidak dituding telah melakukan politik identitas?

Timnas AMIN Timnas AMIN Tarmidzi Yusuf menilai tidak adil Anies Baswedan dituduh menggunakan politik identitas gegara dukungan UAS.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News