Anies Geram Usai Mendengar Curhat Warga Soal Pendidikan

Mantan Mendikbud ini menilai, sekolah mungkin akan panik jika wali murid tidak membayar SPP. Karena pihak sekolah, khususnya swasta, akan kebingungan menggaji guru serta membayar beberapa kebutuhan penunjang, seperti air dan listrik.
"Di sini perlu ada keseimbangan, agar biaya pendidikan di swasta tidak terlalu mahal dan dapat dijangkau oleh semua warga miskin," terang Anies.
Adapun solusi yang ditawarkannya dalam menyelesaikan masalah tersebut, memberikan bantuan kepada para siswa melalui KJP Plus, yang bisa didapatkan anak yang masih aktif ataupun putus sekolah.
Kedua, memanggil semua pemangku lembaga pendidikan, termasuk pengelola sekolah swasta. Nantinya, lembaga pendidikan bakal diberikan bantuan oleh pemerintah untuk menekan biaya pendidikan.
"Kami masih akan mencari solusi untuk menurunkan biaya pendidikan bagi warga miskin," ungkapnya. (prs/rmol)
Yayat terpaksa melihat anaknya putus sekolah. Pasalnya, warga Jalan Citrun, Kebon Jeruk, Jakarta Barat itu tak mampu membayar biayanya.
Redaktur & Reporter : Adil
- Hardiknas 2025, Untar Gelar Untarian Awards untuk Dosen hingga Mahasiswa Berprestasi
- Jadi Pelopor AI, BINUS University Dorong Ekosistem Kerja Kreatif Berbasis Teknologi
- Refleksi Hardiknas 2025, Lita Nilai Kesenjangan Pendidikan Masih Jadi Tantangan Besar
- Peringati Hardiknas, Waka MPR Dorong Kebijakan Penyediaan Layanan Pendidikan berkualitas
- Ini Kontribusi Pertamina untuk Sektor Pendidikan Menuju Indonesia Emas 2045
- Waka MPR Lestari Moerdijat Minta Pemerintah Segera Memperbaiki Tata Kelola Pendidikan