Anies Klaim Reklamasi Ancol Tak Merugikan, Nelayan Jakarta Berkata Lain

jpnn.com, JAKARTA - Gubernur Anies Baswedan mengklaim bahwa reklamasi Ancol tak merugikan para nelayan yang mencari ikan di Teluk Jakarta. Namun, para nelayan ternyata merasa dirugikan oleh proyek tersebut.
Puluhan nelayan jaring kambang di sekitar lokasi reklamasi Ancol menginginkan agar mereka tetap mempunyai tempat berlabuh kapal.
"Salah satu keinginan kami adalah tetap diberikan tempat berlabuh kapal, jika lokasi reklamasi itu difungsikan pengelola," kata salah seorang nelayan, Reza saat ditemui ANTARA di Jakarta, Sabtu (11/7).
Menurut dia, selama ini ketakutan nelayan adalah jika reklamasi ini tetap dilakukan, maka mereka terancam tidak punya tempat kapal berlabuh.
Karena itu, katanya, dirinya bersama para nelayan dengan 30 kapal berbagai ukuran tidak mempermasalahkan reklamasi itu selama para nelayan tetap mendapatkan perhatian.
"Jika ini terus dilakukan, kemungkinan kami tidak punya tempat kapal berlabuh lagi," kata Reza.
Menurut Reza, jika itu ketentuan pemerintah yang terbaik bagi warga, dirinya tidak mempermasalahkan. Akan tetapi, para nelayan memohon untuk diberikan perhatian.
Bahkan, katanya, jika untuk keperluan tempat berlabuh itu harus diadakan semacam iuran, maka hal itu juga tidak masalah. "Asal masih masuk akal dan tidak memberatkan, serta tak membebani, tidak masalah. Syukur bisa gratis," katanya.
Gubernur Anies Baswedan mengklaim bahwa reklamasi Ancol tak merugikan para nelayan yang mencari ikan di Teluk Jakarta.
- Realisasi Investasi Jakarta Triwulan I-2025 Capai Rp 69,8 Triliun, Tertinggi di Indonesia
- Dirja Pastikan KPU DKI Telah Kembalikan Sisa Hibah Rp 448 Miliar kepada Pemprov
- HNSI: Koperasi Desa Merah Putih Momentum Tingkatkan Taraf Hidup Nelayan
- Fahad Haydra Perankan Sosok Anies Baswedan, Turunkan Berat Badan 5 Kg
- Bantu Nelayan, HNSI Dorong Pemerintah Pakai Teknologi Alternatif
- Pemprov DKI Jakarta Buka Rekrutmen 1.652 Petugas PPSU