Anies Pengin Menaikkan Pajak, Kritik Gerindra Sungguh Pedas

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Puyono mengkritisi wacana kenaikan pajak air tanah yang digagas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Menurut Arief, kenaikan pajak air tanah bisa mencekik masyarakat di tengah kesulitan ekonomi saat ini.
"Jangan dinaikkan dulu pajak air, kasihan masyarakat. Sebab, pendapatan keluarga masyarakat Jakarta saat ini sudah sangat menurun," kata Arief saat dihubungi, Kamis (22/2).
Arief menanyakan ulang komitmen Anies yang berpihak kepada masyarakat kecil. Dia menegaskan, kenaikan pajak air tanah justru memperberat beban ekonomi masyarakat kecil.
Di samping itu, Arief juga menilai, kualitas air bersih yang disuplai ke masyarakat masih buruk untuk dikonsumsi. Karena itu, tidak rasional bagi Anies menaikkan pajak air tanah.
"Tolong jangan buat kebijakan yang aneh-aneh dan tidak promasyarakat kecil Jakarta," jelas Arief.
Dia juga menambahkan, masyarakat kini tengah tercekik atas kenaikan listrik, beras, dan bahan sembako lainnya. Dengan dinaikkannya pajak air tanah, dia memperkirakan, program Anies juga tidak berjalan mulus di Ibu Kota.
"Kalau pajak air naik akan berimbas pada harga-harga makanan dan minuman. Akhirnya pendapatan masyarakat Jakarta makin menurun. Terus gimana bayar iuran Rumah DP 0 Persen nantinya," tandas dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, pihaknya tengah mengkaji sejumlah peningkatan pajak. Di antaranya adalah pajak air tanah dan PBB.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Puyono mengkritisi wacana kenaikan pajak air tanah yang digagas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan
- Hasan Nasbi Mundur dari Kepala PCO, Dahnil Gerindra: Kami Menghormati
- Arief Poyuono: Harus Ada Alasan Kuat untuk Menggulingkan Gibran
- Purnawirawan TNI Usul Copot Wapres Gibran, Arief Poyuono: Masih dalam Koridor Konstitusi
- Konon, Gerindra Sudah Ingatkan Ahmad Dhani Agar Bicara Hati-Hati Soal Isu Sensitif
- Tuntut Keadilan, Ratusan Kader Gerindra Banggai Gelar Aksi di Polres
- Isu Matahari Kembar Diredakan Muzani, Bukan Dasco Apalagi Hasan Nasbi, Tumben