Antam Gali Emas Myanmar
Rabu, 27 Maret 2013 – 08:12 WIB
Beberapa perusahaan pelat merah lainnya yang akan ekspansi ke Myanmar di antaranya PT Perusahaan Listrik Negara (persero) Tbk, PT Timah (persero) Tbk, dan anak usaha PT Garuda Indonesia Airlines Tbk yakni PT GMF Aero Asia. PLN didapuk sebagai supervisi sistem jaringan kelistrikan Myanmar yang kurang baik. Berikutnya PT Timah bakal menambang di 10 ribu hektar di Myanmar. Dan GMF Aero Asia yang siap membuka perwakilan untuk perawatan pesawat di Myanmar.
Baca Juga:
"Kami harap Antam sendiri segera menyelesaikan survei wilayah konsesi emas di Myanmar. Jika dapat izin, eksplorasi minimal dilakukan lima tahun. Karena belum tentu dapat (emas), meski Myanmar itu wilayah (tambang) bagus," terangnya.
Dia melanjutkan, biaya eksplorasi tambang emas tidak sedikit. Lantaran itu, pihaknya telah menganggarkan biaya eksplorasi dari dana belanja modal tahun ini sebesar Rp 6 triliun. Sekadar informasi, angka belanja modal tersebut lebih besar dari tahun lalu sebesar Rp 5,8 triliun. "Paling tidak biaya eksplorasi Rp 90 miliar setahun," jelasnya. (gal/kim)
JAKARTA - Tak hanya di dalam negeri, saat ini perusahaan pelat merah juga makin ekspansif melebarkan sayapnya ke luar negeri. Salah satunya PT Aneka
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Layanan SIM Keliling Lima Lokasi di Jakarta Hari Ini
- Anak Usaha SIG Raih BUMN Entrepreneurial Marketing Awards 2024
- Stimuno Kembali Raih Penghargaan Top Brand For Kids Awards
- Pupuk Kaltim Beri Reward 15 Distributor Ritel Terbaik, Jalan-jalan ke Luar Negeri
- Birkenstock Meluncurkan Sandal Terbaru, Desainnya Masa Kini, Cek Harganya
- Pertamina Berikan Kado untuk Kebangkitan UMKM di Indonesia