Antam Gali Emas Myanmar

Antam Gali Emas Myanmar
Antam Gali Emas Myanmar
Beberapa perusahaan pelat merah lainnya yang akan ekspansi ke Myanmar di antaranya PT Perusahaan Listrik Negara (persero) Tbk, PT Timah (persero) Tbk, dan anak usaha PT Garuda Indonesia Airlines Tbk yakni PT GMF Aero Asia. PLN didapuk sebagai supervisi sistem jaringan kelistrikan Myanmar yang kurang baik.

Berikutnya PT Timah bakal menambang di 10 ribu hektar di Myanmar. Dan GMF Aero Asia yang siap membuka perwakilan untuk perawatan pesawat di Myanmar.

"Kami harap Antam sendiri segera menyelesaikan survei wilayah konsesi emas di Myanmar. Jika dapat izin, eksplorasi minimal dilakukan lima tahun. Karena belum tentu dapat (emas), meski Myanmar itu wilayah (tambang) bagus," terangnya.

Dia melanjutkan, biaya eksplorasi tambang emas tidak sedikit. Lantaran itu, pihaknya telah menganggarkan biaya eksplorasi dari dana belanja modal tahun ini sebesar Rp 6 triliun. Sekadar informasi, angka belanja modal tersebut lebih besar dari tahun lalu sebesar Rp 5,8 triliun. "Paling tidak biaya eksplorasi Rp 90 miliar setahun," jelasnya. (gal/kim)

JAKARTA - Tak hanya di dalam negeri, saat ini perusahaan pelat merah juga makin ekspansif melebarkan sayapnya ke luar negeri. Salah satunya PT Aneka


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News