Antara Humza Yousaf dan Braveheart

Oleh Dhimam Abror Djuraid

Antara Humza Yousaf dan Braveheart
Ketua Scottish National Party (SNP) Humza Yousaf memimpin salat berjemaah seusai buka puasa di rumah dinas Perdana Menteri Skotlandia, Selasa (28/3). Foto: Twitter/HumzaYousaf

Dia menjadi perdana menteri alternatif setelah Partai Konservatif gagal mendapatkan pemimpin yang mendapatkan dukungan luas.

Liz Truss yang sebelumnya terpilih sebagai perdana menteri harus mundur setelah memerintah selama 45 hari saja. Truss memecahkan rekor perdana menteri Inggris dengan masa pemerintahan paling pendek.

Sunak muncul sebagai alternatif. Ia ahli keuangan yang sebelumnya pernah menjabat sebagai menteri keuangan.

Krisis keuangan dan ekonomi Inggris mengantar Sunak menjadi perdana menteri. Sunak melengkapi lanskap politik Inggris yang makin banyak memunculkan pemimpin keturunan imigran.

Wali Kota London Sadiq Khan juga menjadi Muslim pertama yang memimpin ibu kota Inggris itu. Kini Sadiq Khan menjabat wali kota London untuk periode kedua.

Munculnya Humza Yousaf sebagai perdana menteri menjadi fenomena menarik. Sebagai negara dengan mayoritas Kristen dan Katolik, Skotlandia ternyata bisa menerima seorang perdana menteri beragama Islam.

Hubungan Skotlandia dan Inggris yang penuh ketegangan historis akan menarik untuk diamati ketika dua imigran menjadi pemimpin di kedua negara itu.

Terdapat sejumlah negara yang menyumbangkan warga negaranya dalam daftar imigran di negara pimpinan Raja Charles III itu. Polandia menempati posisi teratas dengan 696.000 penduduk atau 11,6 persen.

Humza Yousaf mencatat sejarah baru di dunia sebagai Muslim pertama yang menjadi perdana menteri Skotlandia. Dia juga Muslim pertama pemimpin negeri di Barat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News