Antasari Kesal saat Susun Pembelaan

Antasari Kesal saat Susun Pembelaan
Antasari Kesal saat Susun Pembelaan
JAKARTA - Terdakwa hukuman mati kasus pembunuhan berencana Direktur PT Putra Rajawali Banjaran (PRB) Nasrudin Zulkarnaen, Antasari Azhar, mengaku kesal menyusun pembelaannya. "Pembelaan ini saya susun dengan rasa kesal yang sangat mendalam," kata Antasari, saat membacakan pembelaannya pada sidang lanjutan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Kamis (28/1).

Kekesalannya itu, menurut mantan Kajati Sulawesi Tenggara tersebut, karena nyawa Nasrudin dikorbankan untuk menyingkirkannya dari jabatan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). "Kemudian dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang memiliki keinginan tertentu, agar pemberantasan korupsi tidak berjalan sesuai target," katanya.

Antasari juga mengaku kesal dengan peristiwa yang dialaminya, pada fakta yang terungkap di persidangan. Dikatakannya, terdapat kejanggalan fakta yang memposisikan dirinya secara berurutan dan sistematis.

Dia mengibaratkan hal itu seperti mengisi kotak-kotak puzzle, yang apabila dirangkaikan akan mengambarkan pola bahwa dirinya orang yang memiliki motivasi, kemudian merancang serta membujuk orang lain untuk menghilangkan nyawa Nasrudin. (awa/jpnn)

JAKARTA - Terdakwa hukuman mati kasus pembunuhan berencana Direktur PT Putra Rajawali Banjaran (PRB) Nasrudin Zulkarnaen, Antasari Azhar, mengaku


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News