Antasari Tak Disebut Dalam Dakwaan
Keluarga Nasrudin Kecewa, Tuntut Hukuman Mati
Rabu, 19 Agustus 2009 – 09:53 WIB
JPU M. Irfan Jaya mengatakan, pihaknya tidak memutus hubungan kasus ini dengan tokoh-tokoh lain, terutama Antasari Azhar. Hanya, menurut Irfan, seluruh terdakwa memang tidak mengenal Antasari. Selain itu, sidang ini murni menyidangkan fakta perbuatan yang dilakukan para terdakwa.
Baca Juga:
"Kami tidak berusaha menghilangkan. Sebab, lima orang ini (eksekutor) tidak mengenal Antasari Azhar. Kalau nama Wiliardi Wizar memang disebut karena ada dalam fakta perbuatan," jelasnya. Lebih lanjut Irfan mengatakan, nama Antasari akan disebut dalam sidang di PN Jaksel. "Mungkin namanya (Antasari Azhar, Red) disebut saat sidang tokoh-tokoh lain," ujarnya.
Kemarin terdakwa yang dijelaskan sebagai eksekutor Nasrudin adalah Daniel Daen. Lalu Heri Santosa adalah orang yang membonceng Daniel Daen dengan motor. Fransiskus Tadon Kerans dilaporkan sebagai pencari senjata api jenis revolver. Senjata itu diketahui berasal dari Teguh Winarto yang ditemui terdakwa di markas Brimob Kelapa Dua. Senjata revolver 38 merek S&W itu disewa dengan harga Rp 11 juta, termasuk enam peluru di dalamnya.
Adik kandung (alm) Nasrudin, Andi Syamsudin, yang kemarin mengikuti sidang mengaku sangat kecewa. Dia menuding ada rencana memutus hubungan sidang tersebut dengan tokoh-tokoh sentral di balik kasus ini. Yakni, katanya, tidak disebutnya dalang utama pembunuhan, Antasari Azhar, dalam sidang.
TANGERANG - Lima eksekutor pembunuh Direktur Utama PT Putra Rajawali Banjaran Nasrudin Zulkarnain resmi menjalani sidang di PN Tangerang kemarin
BERITA TERKAIT
- Sekjen KLHK: Masyarakat jadi Aktor Penting Pengelolaan Hutan yang Produktif dan Berkelanjutan
- Ini Sederet Capaian Kinerja & Penghargaan Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni, Keren
- Berbaur dengan Masyarakat, Presiden Jokowi dan Penjabat Gubernur Jateng Salat Iduladha di Semarang
- Larangan Potong Hewan Kurban di Masjid, RPH Kota Bandung Kebanjiran Orderan
- IdulAdha 2024, Polda Riau Salurkan 52 Hewan Kurban
- Ketika Ketua KPU Hasyim Asyari Berkhotbah Tentang Kebinatangan & Kerakusan di Hadapan Jokowi