Antioksidan Tak Terbukti Tingkatkan Kesuburan Perempuan

Antioksidan Tak Terbukti Tingkatkan Kesuburan Perempuan
Antioksidan Tak Terbukti Tingkatkan Kesuburan Perempuan

jpnn.com - SUPLEMEN yang mengandung antioksidan seringkali dikaitkan dengan kesuburan pria. Tapi tampaknya, hal itu tak berlaku bagi wanita. Sebab review dari 28 studi menunjukkan bahwa tidak ada bukti suplemen antioksidan bisa meningkatkan peluang perempuan untuk hamil.

 

Setidaknya 12 persen wanita usia subur mengalami infertilitas, meskipun tak berarti mereka tidak akan pernah mampu untuk hamil. Namun, mereka tidak mampu melakukannya setelah berhubungan seks walaupun tanpa kondom secara konsisten, selama satu tahun atau selama enam bulan ketika berusia 35 tahun ke atas.

Untuk mengatasi hal itu, wanita kadang mengambil suplemen makanan yang mengandung antioksidan seperti vitamin C, vitamin E, melatonin, atau suplemen kombinasi dengan harapan bisa meningkatkan kesuburan mereka. Tapi, review Cochrane terbaru hanya menemukan sedikit bukti yang mendukung efektivitas suplemen tersebut.

"Saya tidak berpikir hasilnya mengejutkan, dalam arti tidak ada organisasi nasional atau pedoman yang merekomendasikan penggunaan rutin suplemen antioksidan untuk kesuburan," kata kepala program pelestarian kesuburan di University of Rochester's Strong Fertility Center, Dr Wendy Vitek, seperti  dilansir laman Medical Daily, Rabu (21/8).

Namun, menurut Vitek, masih banyak wanita yang bertanya kepadanya mengenai suplemen. Ia mengidentifikasi adanya perasaan menyalahkan diri sendiri pada wanita karena mengalami infertilitas, sehingga mereka mencari beberapa tindakan proaktif yang berpotensi mengendalikan situasi yang sangat tak terkendali.

Antioksidan ditemukan dalam banyak buah-buahan dan sayuran, serta bisa didapat dalam bentuk pil. Antioksidan bisa mengurangi stres oksidatif yang terjadi ketika sel radikal bebas merusak sel sehat hingga tidak bisa berfungsi.

Berdasarkan latar belakang dalam review Cochrane, stres oksidatif bisa disebabkan oleh banyak kondisi yang juga berkontribusi terhadap infertilitas, seperti gangguan ovulasi dan endometriosis.

SUPLEMEN yang mengandung antioksidan seringkali dikaitkan dengan kesuburan pria. Tapi tampaknya, hal itu tak berlaku bagi wanita. Sebab review dari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News