Antisipasi Bencana Alam, Florata Bentuk Forum PRB
Jumat, 10 Februari 2012 – 14:00 WIB
Sementara itu, nara sumber lainnya Direktur Pemberdayaan Masyarakat, Muhtaruddin pada kesempatan yang sama menjelaskan, di level daerah khususnya di daratan Flores dan Lembata pada periode yang sama mengalami intensitas kejadian bencana dengan frekwensi yang cukup tinggi.
Dikatakannya, data kebencanaan dari BPBD NTT menunjukkan beragam kejadian bencana terjadi di daratan Flores, diantaranya tahun 2010 terjadi lima kali gempa dengan pusat gempa di Timur Laut Ende. Selain itu kejadian banjir, longsor, kebakaran, wabah penyakit, konflik sosial dan angin puting beliung terjadi dengan frekwensi berbeda.
Di sisi lain, dampak dari perubahan iklim terjadi gagal panen yang sudah mulai dirasakan masyarakat luas. Dampak dari kejadi bencana tersebut memberikan kerugian yang cukup signifikan pada masyarakat dan pemerintah, mulai dari kerugian kehilangan nyawa, harta benda, infrastruktur dan pemukiman warga sampai pada kehilangan aset ekonomi.
"Data yang diperolehdari BPBD NTT menunujukkan kebencanaan di daratan Flores mengalami frekwnesi yang sangat tinggi. Akibatnya selain korban nyawa juga korban harta benda. Bentuk bencana lainnya seperti terjadi konflik sosial serta angin puting beliung. Akibatnya kerugian baik material maupun imaterial terus berjatuhan," jelas Muhtaruddin. (kr5/ito)
MAUMERE - Untuk mengantisipasi terjadinya bencana alam, berbagai stakeholder yang tergabung di daratan Flores dan Lembata (Florata) membentuk Forum
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Tenggelam Saat Memasang Jaring Ikan, Pemancing Asal Sumbawa Ditemukan Meninggal Dunia
- 381 PPPK di Temanggung Mengikuti Orientasi, Pj Bupati Berpesan Begini
- Gempa Bumi M 5,5 di Sumbawa NTB Terasa Hingga di Denpasar Bali
- Irjen Iqbal Kirim Doa dan 3 Truk Sembako untuk Korban Galodo di Sumbar
- Harga TBS Kelapa Sawit Mitra Swadaya Riau Turun Lagi
- Mayat Tanpa Identitas Ditemukan di Kuansing Riau, Diduga Korban Galodo Sumbar