Antisipasi Dampak Libur Idulfitri, Pemerintah Siapkan 50 Ribu Tempat Tidur untuk Isolasi Pasien Covid-19

Antisipasi Dampak Libur Idulfitri, Pemerintah Siapkan 50 Ribu Tempat Tidur untuk Isolasi Pasien Covid-19
Ilustrasi - Ruang isolasi pasien COVID-19 dilengkapi ventilator medis. Foto: dok. ANTARA/HO

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan antisipasi lonjakan kasus Covid-19 pascaHari Raya Idulfitri sudah dilakukan dengan menyiapkan ketersediaan tempat tidur di rumah sakit rujukan.

Budi menyebutkan total tempat tidur yang tersedia untuk isolasi pasien Covid-19 secara nasional ada 70 ribu. Saat ini keterisiannya sebanyak 20 ribu.

"Jadi masih ada cadangan sebanyak 50 ribu atau 250 persen dari keterisian tempat tidur isolasi," kata Budi dalam keterangan pers yang disiarkan secara virtual melalui akun Sekretariat Presiden di YouTube, Senin (17/5).

Mantan wakil menteri BUMN itu juga mengatakan tempat tidur ICU untuk pasien Covid 19 yang tersedia sebanyak 4.000 dari total 7.500 tempat tidur di seluruh Indonesia.

"Jadi masih memiliki kapasitas tambahan sekitar 200 persen dari tingkat keterisiannya sekarang," lanjutnya.

Meski begitu, Menkes Budi berharap lonjakan kasus tidak akan terlalu tinggi sehingga tempat tidur yang sudah disiapkan tidak perlu terisi penuh.

"Mudah-mudahan pasca lebaran liburan panjang, kenaikannya tidak akan setinggi itu," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid 19 Doni Monardo juga berharap jumlah kasus pada Juni mendatang tidak melonjak tinggi.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan antisipasi lonjakan kasus Covid 19 pasca Hari Raya Idulfitri sudah dilakukan dengan menyiapkan ketersediaan tempat tidur di rumah sakit rujukan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News