Antisipasi Gelombang Ketiga Covid-19, Anies Andalkan Pakar, Kemenkes Punya Cara Lain

Antisipasi Gelombang Ketiga Covid-19, Anies Andalkan Pakar, Kemenkes Punya Cara Lain
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam Webinar Talk yang digelar RS Yarsi. Foto: tangkapan layar

Selain menggencarkan testing, tracing dan treatment, Pemprov DKI juga menggenjot vaksinasi massal. Di samping menggiatkan sosialisasi dan sanksi penerapan protokol kesehatan agar warga disiplin.

Ketika varian Delta masuk, lanjut Widyastuti, pihaknya bersama litbangkes langsung memperkuat surveilans whole genome sequencing (WGS), bekerja sama dengan laboratorium swasta, melakukan tracing kasus secara masif agar segera diputus mata rantai penularannya.

"Termasuk menyiapkan skenario terburuk tembus 100 ribu kasus per hari," tegasnya.

Sedangkan Kepala Subdit Pengelolaan Rujukan dan Pemantauan Rumah Sakit, Kementerian Kesehatan, Yout Savitri menyebutkan penularan Covid-19 saat ini memang sudah menurun. Namun, masyarakat diminta waspada untuk menghadapi gelombang selanjutnya.

Dia menyebutkan tidak ada yang tahu gelombang ketiga itu kapan. Karenanya seluruh pelayanan kesehatan harus tetap waspada.

"Mohon fasilitas kesehatan yang ada tetap dipertahankan kapasitas ruangan isolasinya untuk mengantisipasi lonjakan," pinta Yout Savitri.

Hal ini karena di negara lain sudah mengalami gelombang ketiga. Salah satunya Singapura yang mengalami lonjakan drastis kasus Covid-19.

Kementerian Kesehatan mengantisipasi ancaman gelombang ketiga Covid-19 ini dengan meminta masyarakat menerapkan protokol kesehatan 6M.

Mengantisipasi gelombang ketiga Covid-19, Anies Baswedan andalkan pakar sedangkan Kemenkes punya cara lain.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News