Antisipasi ISIS, Tingkatkan Peran Binmas Hingga ke Pesantren
Sementara itu, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Setija Junianta mengatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemkot Surabaya untuk melacak identitas delapan warga Surabaya yang hilang di Turki. Pihaknya juga menerjunkan tim intelijen untuk memastikan identitas mereka.
”Kami sudah mengantongi nama-nama mereka. Tim sedang melakukan pengecekan. Tapi, saya belum berani menyampaikan sebelum informasi yang didapat benar-benar valid,” kata Setija.
Menurut Setija, jika informasi sudah valid, pihaknya akan mengintruksikan babinkamtibmas terjun langsung. ”Untuk sementara kami masih menunggu hasil penyelidikan tersebut,” ucapnya.
Dengan adanya kejadian tersebut, Setija mengimbau masyarakat Surabaya tetap tenang dan tidak mudah terpancing isu-isu yang belum jelas. Warga Surabaya yang mempunyai keluarga dan bekerja di Turki atau telanjur berangkat ke sana diharapkan melapor ke pihak kepolisian terdekat.
”Hal itu dilakukan untuk pendataan saja sehingga jika nanti dibutuhkan, kami telah mempunyai data tentang warga Surabaya yang bekerja ke sana (Turki, Red),” tegasnya.
Setija juga menghimbau warga Surabaya tidak mudah terbujuk untuk masuk gerakan radikal seperti ISIS dengan dalih jihad. (sar/yua/awa/jay)
PASCA-raibnya delapan warga Surabaya, Jawa Timur di Turki, Polda Jawa Timur (Jatim) akan berkoordinasi dengan semua polres jajaran. Hal itu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pakar Hukum Soroti Kasus Arion Indonesia Melawan DJP
- Jokowi-Prabowo Dinilai Mampu Solidkan Koalisi Pemerintahan Baru
- Program Siswa Qur'ani Sepolwan Polri Diapresiasi PUI
- LAN Konsisten Terapkan Sistem Manajemen Antipenyuapan, Ini Buktinya
- Gelar Halalbihalal dengan PMI di Malaysia, Ini Pesan Menaker Ida
- Seusai Gempa Garut, BMKG Imbau Masyarakat di Wilayah Ini Mewaspadai Potensi Longsor