Antisipasi Perubahan Iklim, Ini yang Dilakukan Kementan

Antisipasi Perubahan Iklim, Ini yang Dilakukan Kementan
Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Hari Priyono di acara Workshop Penanganan Perubahan Iklim Sektor Pertanian. Foto: Humas Kementan for JPNN.com

Selain itu, Hari sempat berharap rekomendasi yang akan dikeluarkan nantinya bersifat komprehensif dan tuntas, jangan sampai menyisakan masalah lain.

Diamencontohkan penanaman komoditas di satu aliran irigasi perlu adanya manajemen tanam yang baik. Jika hal ini tidak dikelola dengan baik maka wilayah yang berada lebih ke hilir justru mendapatkan kekeringan.

"Fokus penanggulangan perubahan iklim di sektor pertanian bukan saja untuk meningkatkan produksi pangan, tetapi yang lebih penting lagi bagaimana upaya peningkatan kesejahteraan petani," tambahnya mengingatkan.

Dalam workshop tersebut juga dihadiri oleh 2 mantan Menteri Pertanian era Pemerintahan Soeharto yakni Sjarifuddin Baharsjah dan Justika Sjarifuddin Baharsjah.

Sjarifuddin Baharsjah sempat mengomentari kebijakan Menteri Pertanian untuk mendorong mengkoorporasikan petani.

Sjarifuddin menganggap kebijakan tersebut merupakan langkah yang tepat, hal ini dianggap mampu mengangkat kualitas para petani, sehingga dapat bersaing di pasar domestik dan internasional.

"Hal ini mampu meningkatkan kemampuan menghasilkan hasil yang dapat bersaing di dalam maupun luar negeri. Namun ada suatu ada tantangan yaitu keterbatasan skala usaha tani," jelas Sjarifuddin.

Penanggulangan perubahan iklim di sektor pertanian telah dilaksanakan pemerintah jauh sebelumnya untuk menjaga produksi pertanian diantaranya pengembangan infrastruktur air yakni embung, dan parit, long storage, sumur dalam.

Pembangunan pertanian ke depan akan dihadapkan pada berbagai kendala perubahan iklim yang disebabkan oleh pemanasan global.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News