Anwar Hafid: Hadapi Pemilu, Demokrat Sulteng Laksanakan Muscab Serentak

jpnn.com, KENDARI - Mesin Partai Demokrat terus bergerak. Setelah menuntaskan Musyawarah Daerah (Musda) di 32 provinsi, partai besutan SBY melaksanakan Musyawarah Cabang (Muscab).
Muscab yang tengah berlangsung secara serentak yaitu DPD Sulawesi Tengah.
Ketua DPD Partai Demokrat Sulawesi Tengah (Sulteng) Anwar Hafid mengatakan Muscab serentak se-Provinsi Sulteng yang berlangsung 4-5 Februari merupakan bagian dari konsolidasi internal partai. “Ada 13 DPC yang melaksakan Muscab,” ujar anggota DPR RI ini.
Menurut Anwar, Muscab sebagai salah satu kegiatan yang sangat tinggi di Partai Demokrat.
Untuk itu, Anwar berharap muscab serentak bukan menjadi ajang perebut kekuasaan, namun sebagai langkah untuk mengokohkan dalam menghadapi pemilu 2024.
“Muscab menjadi momentum merapat barisan untuk menghadapi pemilu 2024. Yang penting muscab bukan menjadi contoh yang tidak perlu dipertontonkan di Sulawesi Tengah. Sulteng memiliki karistik, seperti Partai Demokrat santun, bersih, dna cerdas dalam segala di aspek apapun. Mari kita buktikan kepada masyarakat sebagai kader kuat, mari kita tunjukkan Demokrat asli,” tegas Anwar saat memberikan sambutan di hadapan peserta muscab.
Harapan lain muscab sebagai ajang strategi dalam menjalankan mesin partai, salah satunya strategi untuk merebut kejayaaan.
Salah satu momentum yang penting setelah musda melaksanakan muscab tidak ada masalah, apalagi bakar atribut Demokrat.
Setelah menuntaskan Musyawarah Daerah (Musda) di 32 provinsi, partai besutan SBY melaksanakan Musyawarah Cabang (Muscab).
- Ibas Ajak ASEAN Bersatu untuk Menghadapi Tantangan Besar Masa Depan Dunia
- Gubernur Sulteng Data Perusahaan Tambang Perusak Lingkungan
- Demokrat Laporkan Ketua Pengadilan Tinggi Sulut ke MA dan Kejagung, Ada Apa?
- May Day, Legislator Muda Demokrat Harap Pemerintah Tingkatkan Kesejahteraan Buruh
- Ibas Ingatkan Pentingnya Perlindungan PMI dan Penguatan Keamanan Perbatasan
- Dukung Curhatan Gubernur Anwar Hafid soal DBH Pertambangan, ART: Sulteng Butuh Keadilan