Apa Benar Pak Harto Pernah Lari Meninggalkan Pertempuran?

Apa Benar Pak Harto Pernah Lari Meninggalkan Pertempuran?
Soeharto berunding satu meja dengan Jenderal Sudirman. Foto: Mendur Brother/IPHOOS.

Indonesia Merdeka

Ketika Soekarno-Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 1945, Soeharto tak langsung menggabungkan diri ke Badan Keamanan Rakyat (BKR)--cikal bakal TNI. 

Dia ke Yogya. Di mana-mana terdengar pekik merdeka. Setelah melihat perkembangan situasi, barulah bergabung dengan Tentara Keamanan Rakyat (TKR). 

Usianya ketika itu 24 tahun.

Semasa jadi tentara republik, Soeharto sendiri mengaku pernah memobilisasi ribuan pemuda Yogya, menyerbu markas Jepang dan menang setelah 12 jam bertempur.

Karena kemenangan itu, sebagaimana diceritakan Roeder, Soeharto ditunjuk menjadi komandan Batalion X Yogyakarta.

Keunggulan Soeharto, menurut Roeder, menarik perhatian Jenderal Sudirman. Mereka pernah sama-sama berjibaku dalam pertempuran di Ambarawa.

Hanya saja, RM Adjikoesoemo, orang dalam Keraton Yogyakarta, sebagaimana dicuplik dari buku Jejak Soeharto Setelah Lengser, yang ditulis Yayan Sopyan dkk, menceritakan, dalam pertempuran Ambarawa…

ZAMAN Belanda, jadi tentara Belanda. Zaman Jepang, jadi polisi Jepang. Indonesia merdeka, jadi tentara republik. Ini dia kisah Pak Harto. Wenri Wanhar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News